KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Hanya karena mabuk minuman keras (Miras) dan nekat memalak sopir angkutan kota (Angkot), sebanyak empat pemuda terpaksa ditangkap personel Satuan Samapta Polresta Kupang Kota dan digelandang ke Mapolresta Kupang Kota, Senin malam (2/12).
Penangkapan keempat pemuda mabuk ini dipimpin Kasubnit Turjawali, Aiptu Frids Djara. Para pemuda mabum ini diamankan saat sedang dilaksanakan patroli lampu biru dan melakukan sambang di gudang logistik KPU, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Personel Sat Samapta mengamankan empat orang pemuda yang diduga sedang melakukan pemalakan. Mereka didapati sementara mengonsumsi miras di pinggiran Jalan Timor Raya dan diduga telah melakukan pemalakan terhadap sopir angkot yang tengah melintasi di jalan tersebut.
Aiptu Frids Djara bersama anggotanya dengan sigap mengamankan keempat pemuda tersebut bersama barang bukti miras dan dibawa ke Mapolresta Kupang Kota guna proses hukum lebih lanjut.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R. J. H. Manurung, Selasa (3/12) membenarkan adanya penangkapan keempat pemuda tersebut. Dia juga mengapresiasi terhadap respons cepat anggotanya di lapangan.
Kegiatan patroli khususnya di malam hari sangat penting untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kota Kupang.
"Kami akan terus meningkatkan pengawasan, terutama di titik-titik rawan yang berpotensi terjadi gangguan keamanan," jelasnya.
Sebab, saat ini masih dalam masa tahapan Pilkada 2024. Karena itu, lokasi penting seperti Kantor KPU, Bawaslu dan gudang Logistik KPU akan terus dipantau sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah.
"Terima kasih kepada personel yang sudah bertugas dengan sigap, sehingga situasi tetap terkendali,” ungkapnya.
Kasat Samapta Polresta kupang Kota, AKP Yohanes Suri menjelaskan bahwa pelaksanaan patroli merupakan kegiatan wajib dan rutin untuk memastikan situasi keamanan di wilayah hukum Kota Kupang tetap kondusif.
“Setiap hari, baik siang dan malam kami selalu laksanakan patroli," ujarnya.
Pada siang hari sasaran operasi yang dilakukan yakni daerah rawan kemacetan, sekolah, objek vital dan pasar. Sementara untuk patroli malam hari sasarannya yakni pusat keramaian masyarakat, kompleks perumahan yang rawan gangguan keamanan, daerah sepi atau minim penerangan, kantor pemerintahan termasuk KPU, Bawaslu dan gudang logistik KPU.
"Kami juga terus mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada dan segera melaporkan jika menemui kegiatan yang mencurigakan di wilayah sekitarnya," pungkasnya. (r1/gat/dek)