KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pada periode November kemarin, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) mencatat, telah terjadi ratusan kali kejadian gempa bumi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini berdasarkan pada data dari BMKG Stasiun Geofisika Kupang.
"Total, ada 310 kali kejadian gempa bumi yang melanda NTT," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono, Senin (2/12).
Dijelaskan Margiono bahwa kejadian gempa bumi ini didominasi oleh 4 magnitudo dan kedalaman 60 km.
"Gempa bumi paling banyak terjadi di Pulau Sumba," jelasnya.
Margiono menambahkan bahwa dari total ratusan kali kejadian gempa bumi ini, terdapat empat kejadian gempa bumi yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat. Pertama, gempa bumi yang dirasakan dengan kekuatan 4,1 Magnitudo dengan kedalaman 10 km berlokasi di laut, pada jarak 37 km Barat Laut Maumere-Sikka.
Kedua, gempa bumi dengan kekuatan 4,2 Magnitudo dengan kedalaman 363 km berlokasi di laut pada jarak 110 km Timur Laut Alor yang dirasakan di wilayah Kalabahi.
Ketiga, gempa bumi dengan kekuatan 3,5 Magnitudo, kedalaman 8 km yang berlokasi di laut pada jarak 25 km Barat Laut Alor yang dirasakan di Kalabahi.
Dan keempat, gempa bumi dengan kekuatan 4,7 Magnitudo, dengan kedalaman 80 km yang berlokasi di laut pada jarak 39 km Tenggara Ende, yang dirasakan di wilayah Ende.
"Jadi, frekuensi gempa bumi tertinggi terjadi pada tanggal 24 dan 25 November dengan jumlah sebanyak 24 kali kejadian gempa bumi," ungkapnya.
Sementara jumlah kejadian gempa bumi periode Oktober lalu tercatat sebanyak 301 kali kejadian dan terdapat 1 kali kejadian gempa bumi yang dirasakan guncanggannya di Sumba Timur dan Labuan Bajo.
Gempa bumi ini berpusat 11 km Timur Laut Labuan Bajo, dengan kekuatan 4,6 magnitudo. Sementara gempa bumi di laut sebanyak 73 kali kejadian atau 24 persen dan di gempa bumi di darat sebanyak 228 kali kejadian atau 76 persen.
Untuk kejadian gempa bumi selama Oktober lalu terbanyak terjadi di pulau Flores dengan jumlah sebanyak 124 kali kejadian. Jumlah kejadian gempa bumi terbanyak terjadi pada tanggal 27 Oktober 2024 dengan jumlah sebanyak 23 kali kejadian.
Gempa bumi ini didominasi oleh gempa bumi magnitudo kecil (M< 4,0) sebanyak 286 kejadian dan berkedalaman dangkal (D<60 Km) sebanyak 227 kejadian. (r1/gat/dek)
