Presiden Buka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Presiden RI, Prabowo Subianto membuka sidang Tanwir dan resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Provinsi NTT, Rabu (4/12).
Mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua", acara tersebut menjadi momen strategis untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa.
Prabowo mengatakan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah kunci kebangkitan bagi bangsa. Karena itu, peran Muhammadiyah sangat tepat. Peran Muhammadiyah selain dakwah, juga semangat cinta tanah air dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang luar biasa.
Saat ini, Muhammadiyah memiliki 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 5.345 sekolah dan madrasah serta 440 pondok pesantren.
"Saya diundang di acara ini bukan pengurus Muhammadiyah yang berterima kasih saya hadir, saya yang berterima kasih karena saya merasa penting hadir bisa bicara kepada tokoh-tokoh Muhammadiyah, para guru, ustadz dan ulama adalah pendidik bangsa," katanya.
Prabowo menyampaikan terima kasih kepada para guru, ustadz dan para ulama adalah pendidik bangsa, panutan rakyat dan panutan masyarakat.
"Saya hormat kepada Muhammadiyah karena membuka lembaga-lembaga pendidikan tidak hanya untuk umat Islam tapi buka untuk semua. Saudara telah memberi contoh dalam toleransi," ungkapnya.
Milad ke-112 Muhammadiyah, kata Prabowo atas nama pemerintah dan atas nama pribadi menyampaikan selamat. Harapan ke depan Muhammadiyah terus dalam peranannya dalam bidang dakwah, kesehatan dan pendidikan.
"Melahirkan kemakmuran untuk semua adalah sangat tepat karena kemakmuran adalah tujuan kita, tapi tidak ada kemakmuran tanpa keadilan," ungkapnya.
Tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang bersih dan adil.
"Saya diejek, mana mungkin hilangkan korupsi di Indonesia, kemiskinan, kelaparan. Apa, mau kasih makanan bergizi. Diawal mereka mengancam saya dan saya tahu saya diancam. Hari-hari pertama saya luncurkan gagasan makanan bergizi sudah muncul. Saya mengerti karena saya sudah cukup lama jadi orang Indonesia," jelasnya.
Bernegara itu menurut keyakinan Prabowo adalah beberapa hal yang fundamental yaitu menghasilkan pangan. "Karena itu kita menghormati pemerintahan-pemerintahan sebelum saya," ujarnya.
Prabowo mengajak masyarakat untuk terus bersyukur karena negara Indonesia aman dan damai. Karena itu, tetap jaga persatuan dan hindari konflik. Kendati demikian, Prabowo berpesan harus tetap waspada.
"Kenapa kita harus waspada, karena negara kita adalah negara kaya yang memiliki mineral-mineral sangat strategis yang dibutuhkan oleh banyak negara," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga berpesan kepada pemimpin yaitu gubernur, bupati/wali kota harus bekerja. Sudahlah, acara-acara yang tidak penting kurangi.
Sementara, Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto mengucapkan selamat datang kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Masyarakat bersyukur dan berbangga karena bapak presiden berkenan mengunjungi Provinsi NTT untuk pertama kali sejak dilantik sebagai Presiden RI," ungkapnya.
Apresiasi yang sama kepada pengurus Muhammadiyah yang telah memilih Kota Kupang sebagai pelaksanaan Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah.
Ia menyampaikan bahwa Provinsi NTT memiliki persoalan dasar yang harus terus diselesaikan yaitu stunting dan kemiskinan.
Angka prevalensi stunting di NTT mencapai 37,9 persen, sementara angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem 19,48 dan 2,82 persen.
"Salah satu upaya yang kami lakukan yaitu gerakan percepatan penanganan stunting terintegrasi. Setiap organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan kabupaten/kota di NTT wajib menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting," jelasnya.
Pemerintah Provinsi NTT dan seluruh masyarakat NTT siap mendukung penuh pelaksanaan program makanan bergizi gratis yang dapat berdampak langsung dalam penanganan stunting dalam rangka penyiapan generasi emas 2045.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan pelaksanaan Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah secara spesial dihadiri oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Haedar juga melaporkan sejumlah program yang telah dilaksanakan, termasuk program terakhir program makan bergizi yang dipelopori oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Aisyiyah yang telah melakukan MoU dengan Badan Gizi Nasional.
"Tanwir dan Milad Muhammadiyah diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) dengan pertimbangan sebagai wujud kepercayaan kami seluruh gerak Muhammadiyah dan Aisyiyah di NTT yang mewakili misi Muhammadiyah untuk bangsa," jelasnya.
"Universitas Muhammadiyah Kupang memiliki jumlah mahasiswa 8.800 dan dari 8.800 itu ada 82 persen adalah saudara-saudara kami yang beragama Katolik maupun Protestan. Bahkan UMK sering diplesetkan Universitas Muhammadiyah Kristen," Pungkasnya.
Untuk diketahui, presiden tiba di lokasi sekira pukul 09.00 Wita dan disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula.
Presiden dan rombongan disambut dengan tarian 'Selamat Datang' dan masyarakat sekitar yang telah menunggu kehadirannya.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti seluruh peserta. Dilanjutkan dengan lagu 'Sang Surya' simbol semangat dan identitas Muhammadiyah. Selanjutnya, pembacaan Kalam Ilahi dari Surah Al-A’raf ayat 96 dan Surah Hud ayat 61 oleh Khairunnisah.
Sebagai tanda pembukaan sidang Tanwir dan resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Prabowo memetik alat musik tradisional khas NTT, Sasando.
Bunyi indah dari Sasando menggema di lokasi acara menjadi simbol harapan dan semangat persatuan yang selaras dengan nilai-nilai luhur Muhammadiyah.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla, Panglima TNI, Kapolri, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, para pimpinan Muhammadiyah dari seluruh Indonesia, tokoh masyarakat, akademisi, pelajar hingga masyarakat. (r1/ays/dek)