ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ende menyarankan pemerintah setempat agar mengalihfungsikan keberadaan Rumah Sakit Pratama (RSP) Tanali menjadi kos-kosan. Hal ini karena keberadaan RSP yang seharusnya menjadi tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, namun tak diperhatikan oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ende, Vincensius Sangu, SH dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Kabupaten Ende dengan Dinas Kesehatan dan Badan Usaha Milik Daerah RSUD Ende, di ruang rapat gabungan komisi DPRD Ende, Jumat (6/12).
"Menilik fakta atas kondisi Rumah Sakit Pratama Tanali di Kecamatan Wewaria yang rendah perhatian dari pemerintah untuk beroperasi, maka saya sarankan diubah fungsinya menjadi penyediaan kos-kossan untuk disewakan kepada masyarakat umum agar Kabupaten Ende mendapatkan keuntungan melalui pendapatan asli daerah," usul mantan Ketua GMNI Ende ini dalam RDP tersebut.
Politikus yang akrab disapa Vincen ini menjelaskan, pembangunan rumah sakit di era kepemimpinan Bupati Ende, Ir. Marsel Petu (Alm) memiliki tujuan mulia, yakni untuk memberikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di enam kecamatan di Ende bagian utara.
Sayangnya, kata Vincen, misi tersebut tidak tercapai karena luputnya perhatian pemerintah saat ini.
Faktanya, lanjut dia, hingga saat ini RSP tersebut belum operasi secara maksimal untuk rawat jalan apalagi rawat inap. Demikian pula fasilitas pendukung belum memadai, ketersediaan tenaga kesehatan terutama dokter, perawat belum memadai.
Vincen menilai bahwa posisi RSP Tanali hanyalah sebuah gedung megah yang minim fungsinya untuk kebaikan dan kemajuan bagi masyarakat secara langsung. "Rumah Sakit Rasa Polindes. Rumah sakit tapi lebih baik untuk masyakarat mengakses Puskesmas. Fakta ini sangat memilukan hati masyarakat di kawasan utara Kabupaten Ende. Karena itu, kami mendesak pemerintah, untuk segera memperhatikan Rumah Sakit Pratama ini secara maksimal. Bila tidak, maka alihkan fungsinya untuk membantu rakyat dan daerah ini dengan menjadikan gedung ini untuk kos-kossan. Tentu akan banyak masyarakat yang akan sewa pakai menjadi tempat tinggal. Dari sini tentunya daerah ini akan menerima keuntungan secara ekonomi dan tentu PAD kabupaten Ende dengan sendirinya akan bertambah," pungkas salah satu fungsionaris PDI Perjuagan Kabupaten Ende ini. (*/yl)