KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Keluarga besar organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi NTT dibawa kepemimpinan Carolina Maria A. Ondok Lana merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 DWP. Perayaan HUT DWP ini berlangsung meriah dan penuh suka cita di Ballroom Harper Hotel, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Sabtu (7/12).
Dengan mengusung tema HUT ke-25, 'Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045', Ketua DWP NTT, Carolina Maria A. Ondok Lana mengatakan bahwa perjalanan panjang selama 25 tahun ini, DWP sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia. Ini merupakan kekuatan yang sangat besar.
"HUT tidak hanya menguatkan silaturahmi tapi menjadi mitra yang tangguh dalam mendukung pembangunan nasional," jelasnya.
DWP, katanya, harus menjadi organisasi yang dinamis. DWP juga terus berusaha membangun kapasitas perempuan Indonesia, sehingga semakin berdaya dalam sektor kehidupan.
Perjalanan panjang mencapai 25 tahun, kata Ny. Carolina, berarti organisasi ini bisa dikatakan matang dan dewasa.
"Memang, ada banyak kekurangan, suka dan duka dalam perjalanan, tapi DWP tetap bertahan," ujarnya.
Mengapa tetap bertahan, karena DWP merupakan organisasi istri ASN.
"Untuk dibubarkan tidak mungkin," jelasnya.
Organisasi DWP ini tetap eksis. Hanya tinggal bagaimana yang menahkodai organisasi ini agar bisa memberikan kontribusi positif.
"Jumlah anggota ini saya belum punya data pasti tapi jumlahnya jutaan," ungkapnya.
Menurutnya, ini merupakan potensi yang luar biasa.
"Kita bisa kembangkan, salah satunya pemberdayaan," kata dia.
Tugas DWP yang pertama itu adalah pemberdayaan keluarga. Konsep pemberdayaan pada sektor ekonomi, seperti pemberdayaan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia). Seperti bidang ekonomi di organisasi DWP ini ada inovasi untuk mendapatkan dana.
"Saya memimpin organisasi ini sudah berjalan 2 tahun dan kami mengisi kas dengan pemberdayaan ekonomi sehingga dari uang-uang itu kami bisa membuat kegiatan," jelasnya.
Selain menggelar kegiatan menggunakan kas yang ada, sebut Ny. Carolina, dana tersebut juga difokuskan untuk penanganan stunting dan kurang gizi.
"Setiap bulan, kami memberikan makanan tambahan untuk anak-anak stunting dan kurang gizi," ungkapnya.
DWP juga memiliki desa binaan di Kupang Barat, tepatnya daerah Oetmanunu. "Saya ingin agar organisasi ini bisa diperhitungkan," ujarnya.
Setiap bulan juga selalu ada kegiatan, baik itu rapat maupun seminar. Misalnya, seminar skrining kesehatan tentang perempuan dan anak. Selain itu, ada juga publik speaking.
"Hanya satu atau dua jam saja kegiatan ini digelar," katanya.
DPW NTT sendiri punya program turunan dari DWP pusat yaitu program pendidikan, sosial budaya dan program pemberdayaan ekonomi.
"Nah, untuk pendidikan belum dab harusnya di hari ulang tahun ini kami sudah jalankan program membantu anak-anak ASN kurang mampu. Pak Sekda NTT juga memberikan tantangan kepada organisasi DWP NTT ini harus menjadi orang tua asuh. Ini bukan kerja gampang. Sehingga, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar anak-anak kita dampingi. Jadi, kita menjadi orang tua asuh," jelasnya.
Sekda NTT, Kosmas D. Lana, selaku Penasihat DWP NTT diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Bernadeta M. Usboko pada kesempatan itu mengatakan bahwa kehadiran DWP selama 25 tahun ini telah memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dan masyarakat NTT.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT saya ucapkan selamat ulang tahun ke-25 kepada organisasi Dharma Wanita Persatuan," ungkapnya.
Tema HUT ke-25 DWP ini yakni Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045'. Tema ini memiliki makna berperan secara aktif dalam mencapai Indonesia Emas.
Tentunya, berdasarkan spirit, semangat dan harapan baru sebagai organisasi istri ASN yang dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi di NTT, baik itu stunting, TPPO, Narkoba dan lainnya.
"Ini menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.
Dia juga mengajak organisasi DWP NTT untuk terus bersinergi dalam mengatasi berbagai persoalan di NTT dengan baik. (r1/gat/dek)