Wisuda 518 Lulusan dan Targetkan Fakultas Kedokteran
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang kembali meluluskan 518 wisudawan dalam acara Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Profesi Tahun Akademik 2023/2024 yang digelar di hotel Harper, Kamis (12/12).
Dengan visi menciptakan lulusan unggul dan berintegritas, UCB optimis terus menjadi pusat pendidikan berkualitas di NTT dan Indonesia. Wisuda ini menambah jumlah total alumni UCB menjadi 3.143 sejak berdirinya.
Lulusan kali ini berasal dari berbagai program studi, di antaranya 121 lulusan Sarjana Keperawatan, 103 Sarjana Farmasi, 78 Sarjana PGSD, 20 Sarjana Pendidikan Informatika, hingga satu Sarjana Arsitektur. Selain itu, terdapat 99 lulusan program profesi dan 65 lulusan program diploma.
Rektor UCB, Frans Salesman mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi para lulusan. Ia menyebutkan bahwa alumni UCB telah menunjukkan daya saing tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri seperti Jepang, Jerman, Italia dan Australia.
“Lulusan kami terserap di berbagai sektor, termasuk NGO internasional, dengan rata-rata masa tunggu pekerjaan kurang dari tiga bulan,” ujarnya.
Di usia ke-5, UCB telah mencapai akreditasi institusi “Baik Sekali” dan memimpin dalam penjaminan mutu di antara 68 perguruan tinggi swasta di NTT.
Frans mengungkapkan bahwa UCB sedang mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran yang ditargetkan beroperasi pada tahun akademik 2025/2026. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan NTT pada fakultas kedokteran di luar daerah.
“Setiap tahun, sekitar 50 lulusan SMA NTT kuliah di luar daerah, menyebabkan aliran dana keluar sebesar Rp 25 miliar. Dengan Fakultas Kedokteran di UCB, dampaknya akan besar bagi ekonomi lokal,” jelasnya.
Saat ini, pengajuan pendirian fakultas telah memasuki tahap evaluasi dokumen, dengan rencana kunjungan tim Kementerian Kesehatan pada pekan mendatang.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, UCB menjalin kerja sama internasional, termasuk dengan dua perusahaan besar di Jepang. Kerja sama ini memungkinkan mahasiswa UCB bekerja di luar negeri setelah melalui pelatihan bahasa intensif.
“Sebanyak 100 perawat kami akan bekerja di Jepang dengan gaji mulai Rp 18 juta hingga Rp 45 juta per bulan,” ungkap pembina UCB, Abraham Paul Liyanto.
Abraham menekankan pentingnya menciptakan tenaga kerja profesional yang dihormati di tingkat global. “Kami tidak ingin lagi anak-anak NTT bekerja sebagai tenaga kasar di luar negeri. Fokus kami adalah menghasilkan SDM terampil dan berdaya saing,” tegasnya.
Wisuda sebagai Awal Perjalanan Baru
Wisuda ini menjadi momentum penting bagi para lulusan. Abraham mengingatkan bahwa perjuangan baru akan dimulai setelah wisuda.
“Ini adalah kebanggaan bagi kita semua, terutama bagi orang tua yang melihat keberhasilan anak-anak mereka. Jadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal untuk bersaing di dunia kerja,” ujarnya. (cr6/ays/dek)