Jemaat Talitakumi Gelar Lomba Hias Pohon Natal
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Dalam rangka menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), maka Jemaat GMIT Talitakumi Pasir Panjang menggelar lomba menghias pohon Natal di depan gereja tersebut.
Berbagai aneka pohon Natal dihiasi dengan berbagai pernak-pernik yang berjejer di depan Gereja Talitakumi Pasir Panjang. Puluhan pohon Natal itu meramaikan dan memberi warna tersendiri di Jalan Timor Raya.
Lomba menghias pohon Natal yang diinisiasi oleh panitia Hari Raya Gerejawi, GMIT Talitakumi Pasir Panjang, diketuai oleh Yossy Inabuy yang merupakan anggota kaum Bapak Talitakumi Pasir Panjang.
Kegiatan lomba menghias pohon Natal antar rayon, kategorial dan organisasi dengan mengambil tempat di sepanjang Jalan Timor Raya atau di wilayah pelayanan GMIT Talitakumi Pasir Panjang.
Ketua Kaum Bapak GMIT Talitakumi Pasir Panjang, Adrianus Talli mengatakan, dari awal perencanaan kegiatan, Kaum Bapak mendorong dan mendukung PHRG untuk membuat kegiatan tersebut dan dilakukan tepat pada tanggal 1 Desember, untuk mendukung suasana dan nuansa Natal di lingkup Gereja Talitakumi.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GMIT Talitakumi Pasir Panjang, Pdt. Sally Bulan mengatakan, dengan sukacita menyambut Natal, mengingat kisah para gembala yang pertama kali mendengar kabar baik kelahiran Yesus maka digelarlah kegiatan lomba menghias pohon Natal.
"Sama seperti para gembala yang penuh semangat menyambut Sang Juru Selamat, maka kita juga hadir di sini untuk menyambut perayaan Natal di minggu Advent dengan kreativitas dan kebersamaan dalam lomba dekorasi pohon Natal," katanya.
Pohon Natal, kata Pdt. Sally Bulan, bukan hanya sekadar hiasan, tapi juga merupakan simbol kehidupan kekal, terang dan harapan yang dibawa oleh Yesus Kristus.
Melalui lomba ini, kata dia, jemaat diajak untuk mempersembahkan karya terbaiknya, sama seperti gembala yang mempersembahkan hati penuh syukur kepada-Nya.
"Saya sampaikan apresiasi untuk PHRG Nataru 2024, yang diketuai oleh Yosy Inabuy bersama teman-teman yang melahirkan ide ini dan menindaklanjutinya dengan baik. Terima kasih juga untuk semua peserta yang sudah mengikuti lomba," katanya.
Dia juga mengingatkan bahwa siapa yang ikut dalam lomba tersebut, itu berarti harus siap menang dan siap kalah. Sebab, dalam setiap perlombaan itu ada menang dan kalah.
"Yang menang bersyukur, jangan sombong dan angkuh, tinggi hati. Sementara yang kalah hatus luaskan hati dan rendah hati bahwa ada harapan di waktu lain di depan," ungkapnya.
Dia juga berterima kasih kepada untuk dewan juri yang memberi diri untuk menyeleksi dan memilih pemenang berdasarkan ketentuan yang ditentukan. Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat, dan selamat bertugas.
Ketua Panitia Hari Raya Gerejawi, GMIT Talitakumi Pasir Panjang, diketuai oleh Yossy Inabuy mengatakan, jumlah rayon di Jemaat GMIT Talitakumi Pasir Panjang sebanyak 18 rayon. Namun yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba ini hanya sebanyak 9 tim perwakilan dari rayon, satu tim perwakilan kaum bapak dan dua tim perwakilan dari Pemuda GMIT Talitakumi.
"Jadi, secara total keseluruhan jumlah peserta lomba menghias pohon Natal, sebanyak 14 peserta," jelasnya.
Yossy mengatakan, untuk dewan juri dipakai tiga orang, yang satu merupakan perwakilan dari Sinode GMIT, satu juri independen, yaitu Vicki Dimu Heo dan satu juri merupakan internal gereja Talitakumi, yaitu Pet Devita Lobo," jelasnya.
Dia menjelaskan, bahwa hadiah yang diberikan memang tidak seberapa. Namun, tujuan yang ingin dicapai adalah kebersamaan dan memaknai Natal dalam hati jemaat serta memeliharanya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun kriteria penilaian adalah, tema atau pesan Natal yang ingin disampaikan, kreatifitas, keindahan, ketahanan, kebersihan, keamanan dan kekompakan, serta kecerahan atau tampilan saat siang hari dan malam hari. (thi/gat/dek)