KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang akhirnya melaunching Integrasi Layanan Primer (ILP) dan penetapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di seluruh Puskesmas se-Kota Kupang pada Jumat, (13/12) bertempat di UPTD Puskesmas Sikumana.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya transformasi sistem kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat di tingkat pelayanan primer.
Launching ILP dan BLUD Puskesmas ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Funay, Administrator Kesehatan Ahli Madya Kementerian Kesehatan RI, Windy Oktavina, S.K.M., M.Kes., Kepala BPJS Cabang Kupang, dr. Ario Trisaksono, S.H., M.H., para camat, para lurah se- Kota Kupang, para Kepala UPTD Puskesmas se-Kota Kupang dan tokoh masyarakat.
Kegiatan ini diawali dengan pemukulan gong oleh Sekda Kota Kupang, Fahrensy Funay sebagai tanda dimulainya pelaksanaan program ILP. Selain itu, dilaksanakan juga penyerahan plakat ke 12 Kepala UPTD Puskesmas untuk menerapkan layanan ILP dan 11 Puskesmas yang telah ditetapkan sebagai BLUD. Puncak acara dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Penyelenggaraan ILP oleh seluruh Puskesmas dan lintas sektor terkait.
Sekda Kota Kupang, Fahrensy Funay dalam sambutannya menekankan bahwa penerapan ILP adalah langkah strategis untuk memperkuat sistem layanan kesehatan di tingkat primer.
"ILP fokus pada pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat berdasarkan siklus hidup. Dengan sistem ini, kita tidak hanya memastikan keterjangkauan layanan kesehatan, tetapi juga meningkatkan kualitas, efisiensi dan aksesibilitas layanan, sehingga dapat menjangkau masyarakat di tingkat RT dan RW," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fahrensy menekankan tentang pentingnya peran bersama dalam mendukung program ini.
"Keberhasilan program ILP ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama lintas sektor. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk aktif mendukung pelaksanaannya agar tujuan kita dapat tercapai," tambahnya.
Fahrensy berharap agar dengan adanya Integrasi Layanan Primer dan Badan Layanan Umum Daerah di Puskesmas, kualitas layanan kesehatan di Kota Kupang dapat meningkat secara signifikan.
"Melalui kerja keras, sinergi, dan doa, kita dapat mewujudkan Kota Kupang yang lebih sehat, maju, dan sejahtera," ungkapnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Kupang, Trio Hardina, dalam laporannya mengungkapkan bahwa transformasi pelayanan kesehatan primer adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan sistem kesehatan di Indonesia, khususnya di Kota Kupang. Melalui penerapan ILP, diharapkan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan berkualitas.
“Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer ini mengoordinasikan berbagai layanan kesehatan di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu, dengan tujuan mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat, hingga ke tingkat dusun, RT dan RW. Dengan ini, kami berharap seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang lebih mudah diakses,” jelasnya.
Selain itu, penetapan status BLUD bagi Puskesmas bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan layanan kesehatan, agar lebih efektif, efisien, dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sosialisasi terkait ILP juga dilakukan secara daring oleh Kementerian Kesehatan RI yang disampaikan oleh Windy Oktavina, yang menjelaskan kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya integrasi layanan kesehatan di tingkat Puskesmas dalam rangka memperkuat sistem kesehatan nasional.
Acara Launching ILP dan Penetapan BLUD Puskesmas diharapkan menjadi momentum untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Kota Kupang, dan membawa dampak positif bagi peningkatan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. (thi/gat)