KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebagian besar wilayah NTT kini sudah memasuki awal musim hujan. Karena itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap dampak ikutan akibat hujan.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Minggu (15/12) menjelaskan bahwa terpantau aktifnya Monsun Asia dan Gelombang Kelvin di sekitar NTT serta adanya tekanan rendah di selatan wilayah NTT sehingga terdapat belokan angin yang dapat menyebabkan peningkatan pembentukan awan hujan.
Karena itu, katanya, meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam beberapa hari kedepan di beberapa wilayah NTT.
"Beberapa wilayah NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas (700mb dan 500mb) yang cukup basah, suhu muka laut yang cukup hangat serta terdapat daerah konvergensi dan belokan angin sehingga menyebabkan peningkatan proses pembentukan awan hujan di beberapa wilayah NTT," jelasnya.
Kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi tingkat pada awal musim hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, berkurangnya jarak pandang dan lainnya.
"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, patut waspada agar potensi longsor dan banjir saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," ungkapnya.
Wilayah yang berpotensi angin hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang berdurasi singkat sejak tanggal 15-17 Desember, kata Sti Nenot'ek, yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Malaka dan Kabupaten Belu.
Selain itu, Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Alor, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. (r1/gat/dek)