Aksi Nyata Berdayakan Masyarakat Indonesia Timur, Pertamina Lubricants Lakukan Phasing Out 4 Bengkel di Kupang dan Adonara

  • Bagikan
Sales Retail Area NTT, Muhammad Fadil Akhwan memberikan sambutan dan product knowledge kepada para peserta program EEP PT Pertamina Lubricants di Hiu Resto, Kupang, Sabtu (14/12/2024). (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-PT Pertamina Lubricants melakukan aksi nyata berupa pendampingan dan membina sejumlah bengkel di NTT hingga menjadi mandiri. Kegiatan pendampingan ini telah dilakukan PT Pertamina Lubricants sejak tahun 2018, dan kini bengkel-bengkel tersebut dilepas menjadi bengkel mandiri.

Keempat bengkel mitra binaan yang dilepas mandirikan itu, yakni Neffo Motor Kupang, Alby Davie Motor Adonara, Mahkota Motor Adonara, dan Sinar Abadi Sakti Motor Adonara.

Hal ini dikemukakan Muhammad Fadil Akhwan selaku Sales Retail Area Nusa Tenggara Timur (NTT), PT Pertamina Lubricants Sales Region V. "Setelah kami melakukan pendampingan bengkel binaan yang dibentuk tahun 2018, kini setelah enam tahun berjalan, kami dari PT Pertamina Lubricants dengan resmi melakukan pelepasan untuk empat bengkel di NTT. Empat bengkel itu, satunya di Kupang dan sisangnya di Adonara, Kabupaten Flores Timur," sebut Fadil dalam acara Phasing Out empat bengkel bertempat di HIU Resto, Kota Kupang, Sabtu (14/12/2024).

Hadir pada kesempatan itu, Dosen Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Antonio Lomi Nyoko, Owner Bengkel Dunia Motor Kupang, Tonny Liem, PIC Bengkel Neffo Motor Kupang, Thomas Atolo, Kristianus Dominikus Atulolo (PIC Bengkel Alby Davie Motor Adonara), Kanisius Yubileum Bantel (PIC Bengkel Mahkota Motor), Anselmus Puhugelong (PIC Bengkel Sinar Abadi Sakti Motor), dan Ragil Prakoso selaku CDO PT Pertamina Lubricants Sales Region V.

Fadil menjelaskan, PT Pertamina Lubricants telah membina bengkel melalui Enduro Student Program (ESP) lalu berlanjut ke Enduro Entrepreneurship Program (EEP) sejak 2018. Hingga saat ini, bengkel-bengkel tersebut telah mandiri dan berhasil meraup pemasukan stabil sebesar setidaknya Rp 4 juta per bulannya. "Dengan demikian, keempat bengkel yang tersebar di Kupang dan Adonara tersebut siap dilepas (phase out) untuk menjadi bengkel mandiri," kata Fadil.

Menurut Fadil, masa pendampingan selama enam tahun ini dilakukan dengan tujuan memberikan keterampilan wirausaha kepada para siswa lulusan SMK yang berminat terlibat dalam industri otomotif, khususnya roda dua.

Fadil menyebutkan, dalam pendampingan itu, berbagai kegiatan telah dilakukan, seperti pelatihan otomotif oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kupang, sosialisasi mengenai pengetahuan produk. Kegiatan pelatihan yang diberikan berupa kecakapan digital marketing dan pengelolaan keuangan bersama dengan pemateri dari Undana Kupang, yakni Antonio Lomi Nyoko.

Peserta Phase Out foto bersama pemateri dari Undana Kupang, Antonio Lomi Nyoko dan Pemilik Dunia Motor, Tonny Liem. (FOTO: ISTIMEWA)

Selain itu, para peserta juga dibagi kisah inspiratif usaha bengkel otomotif bersama pemilik Dunia Motor, Tonny Liem. dan sosialisasi pengetahuan produk dan sesi berbagi pengalaman bersama dengan Sales Retail Area Nusa Tenggara Timur, Muhammad Fadil Akhwan.

Para peserta pelatihan dari empat bengkel yang tersebar di Kupang dan Adonara juga mendapat bantuan materiil seperti peralatan dan perbaikan bengkel dari PT Pertamina Lubricants. "Jadi sebelum melakukan pelepasan, PT Pertamina Lubricants menyelenggarakan pelatihan untuk memperkuat dan mempersiapkan mekanik bengkel sebelum dilepas menjadi mandiri (phase out)," ujar Fadil.

Di lain sisi, lanjut Fadil, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas peserta serta meningkatkan bengkel mitra binaan agar mamiliki daya saing yang baik. “Tidak mudah mengembangkan bengkel di tengah kondisi dan tantangan yang ada di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, saya menyampaikan rasa salut saya terhadap kakak-kakak yang sudah berjuang hingga menjadi bengkel yang mandiri saat ini. Seperti kami yang terus mengembangkan bisnis di wilayah Nusa Tenggara Timur melalui pembukaan distributor dan subdistributor di beberapa titik di Pulau Timor dan Pulau Flores. Kami harap bengkel juga terus mengembangkan kapasitasnya salah satunya melalui kerjasama dengan Pertamina Lubricants,” harap Fadil.

Fadil juga berharap, bantuan-bantuan ini dapat menjadi "pelengkap" untuk aktivitas empat bengkel yang telah mandiri. "Dengan demikian, bengkel tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya yang memiliki minat dan semangat di bidang otomotif," pesan Fadil.

Kristianus Dominikus Atulolon, selaku perwakilan dari empat bengkel binaan di wilayah Kupang dan Adonara juga mengapresiasi PT Pertamina Lubricants yang telah mendampingi mereka hingga menjadi mandiri.

“Terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada PT. Pertamina Lubricants yang telah memberikan modal dan mendampingi kami selama enam tahun. Melalui program ini, ekonomi dan kesejahteraan kami menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Kami berharap, meskipun acara phasing-out ini sudah dilaksanakan, bengkel-bengkel kami dan PT. Pertamina Lubricants masih bisa terus melanjutkan hubungan kerja sama yang baik ke depan,” harap Kristianus.

Pertemuan tersebut juga diisi dengan pemberian plakat dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol kemandirian empat bengkel EEP di wilayah NTT. (*/aln)

  • Bagikan

Exit mobile version