STIKOM Artha Buana Gelar Wisuda Cetak 31 Lulusan

  • Bagikan
Wisudawan STIKOM Artha Buana Kupang pose bersama usai pengukuhan sebagai sarjana di Grand Mutiara Kupang, Selasa (17/12).

KUPANG, TIMEX – Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Artha Buana Kupang kembali menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka Wisuda IX periode 2024 di Grand Mutiara, Selasa (17/12). Terdapat 31 wisudawan dikukuhkan menjadi sarjana dan resmi menyelesaikan studi mereka.

Dengan penambahan jumlah lulusan ini, STIKOM Artha Buana kini telah melahirkan total 631 alumni yang siap berkontribusi di tengah tantangan global.

Yohanes Payong, Ketua STIKOM Artha Buana dalam sambutannya, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di STIKOM Artha Buana Kupang. “Keberhasilan saudara hari ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan ketekunan yang telah ditunjukkan selama menempuh pendidikan. Kami memahami bahwa perjalanan ini penuh tantangan, namun saudara berhasil membuktikan kemampuan dan dedikasi tinggi untuk meraih cita-cita,” ujarnya.

Yohanes juga menegaskan peningkatan kualitas pendidikan dan kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan global. STIKOM Artha Buana Kupang berkomitmen mewujudkan visinya sebagai perguruan tinggi unggul dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mampu berkompetisi secara global pada 2030.

Untuk mewujudkan visi tersebut, peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan menjadi kunci utama. “Kompetensi dosen harus selalu diperbarui agar selaras dengan perkembangan teknologi, khususnya di bidang Teknik Informatika. Kurikulum yang relevan dan kesiapan sumber daya manusia menjadi faktor penentu kualitas lulusan STIKOM Artha Buana Kupang,” tambahnya.

Dalam upayanya meningkatkan kualitas lulusan, STIKOM Artha Buana Kupang rutin melakukan tracer study. Hasil studi tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi 3-6 bulan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Ini merupakan pencapaian positif yang akan terus menjadi perhatian kami, terutama dalam penyempurnaan kurikulum dan pemenuhan tuntutan dunia kerja,” jelasnya.

Ia juga menyoroti peran Artificial Intelligence (AI) yang telah mengubah pola pembelajaran secara drastis. AI memungkinkan mahasiswa menguasai materi lebih cepat, bahkan sebelum dosen mengajarkannya. Kondisi ini mendorong tenaga pendidik untuk meningkatkan kapasitas agar tetap unggul di tengah perkembangan teknologi.

“Kualitas pengajaran harus sejalan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga lulusan benar-benar siap menghadapi dunia kerja,” tegasnya.

Tahun 2024 menjadi tahun yang monumental bagi STIKOM Artha Buana Kupang dengan dua pencapaian akreditasi penting. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menetapkan STIKOM Artha Buana dengan peringkat “Baik”, sementara Program Studi Teknik Informatika Strata 1 meraih akreditasi serupa melalui Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM Infokom).

“Akreditasi ini adalah bentuk pengakuan eksternal terhadap komitmen kami dalam menjaga mutu pendidikan,” ujarnya.

Selain itu, peningkatan kerjasama melalui Memorandum of Understanding (MoU) baik dalam maupun luar negeri juga menjadi sorotan. “Namun kami tidak ingin berhenti pada penandatanganan MoU semata. Kerjasama yang saling menguntungkan dan berdampak nyata bagi mahasiswa menjadi fokus utama kami,” ungkapnya.

Pada momen wisuda ini, Yohanes juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi terhadap kemajuan STIKOM Artha Buana Kupang. Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada LLDIKTI Wilayah XV, Yayasan Gemma Galgani, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota NTT, mitra kerjasama, serta orang tua dan wali wisudawan.

Kekhasan STIKOM Artha Buana Kupang
STIKOM Artha Buana Kupang, yang saat ini memiliki satu program studi, terus berupaya menciptakan keunggulan kompetitif di tengah persaingan dengan 17 perguruan tinggi swasta lain di NTT yang memiliki program studi sejenis. Dua indikator utama yang menjadi fokus adalah desain kurikulum yang adaptif dan kesiapan kompetensi dosen.

Dengan berbagai capaian dan tantangan yang dihadapi, STIKOM Artha Buana Kupang optimis melahirkan generasi muda yang siap bersaing di era globalisasi dan menjadi motor penggerak pembangunan, khususnya di Nusa Tenggara Timur.

Di akhir sambutannya, Payong dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf atas segala keterbatasan selama proses pendidikan. “Kami menyadari sepenuhnya masih banyak aspek yang perlu kami benahi, baik dari sarana prasarana, proses pembelajaran, maupun layanan lainnya. Untuk itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan,” tutupnya. (cr6/Sps)

  • Bagikan