KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Petrus Sukawanta Musu, 32, yang merupakan salah satu perawat anestesi di RS St. Carolus Borromeus ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di atas kasur lantai di asrama rumah sakit tersebut, Rabu petang (18/12) sekira pukul 18.00 Wita. Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup dengan kedua kaki ditekuk.
Korban juga tidak mengenakan baju dan hanya mengenakan celana pendek warna biru. Posisi kepala korban berada di sebelah bantal kepala dan di sisi kiri ada bantal guling.
Asrama yang ditempati korban terletak di belakang RS St. Carolus Borromeus, Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Sejumlah warga mengaku bahwa korban merupakan perawat yang selama ini menghuni asrama milik rumah sakit tersebut.
Sebelum ditemukan tidak bernyawa, korban diketahui sudah tidak masuk kerja selama dua hari. Karena itu maka beberapa rekan kerja korban datang mengecek korban di kamar yang dihuni selama ini.
Korban diduga meninggal beberapa jam sebelum ditemukan. Aparat Polsek Maulafa dan tim identifikasi Polresta Kupang Kota yang mendapat informasi tersebut langsung turun ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengambil keterangan dari sejumlah saksi.
Lewi, salah satu rekan perawat sekaligus rekan asrama korban menceritakan bahwa pada Senin (16/12) korban masih menjalankan tugasnya seperti biasa. Dia juga sempat mengikuti pelaksanaan operasi pasien di Rumah Sakit tempat dirinya bekerja.
"Jadi, pulang dari rumah sakit, dia (korban) langsung ke kamarnya untuk istirahat," kata Lewi.
Lewi mengaku bahwa sejak korban beristirahat pada Senin lalu, korban baru ditemukan di kamar yang dihuni dalam keadaan meninggal dunia. Berdasarkan laporan yang diterima oleh masyarakat. Aparat Polsek Maulafa kemudian mengevakuasi jasad korban ke RSB Titus Uly Kupang.
Kapolsek Maulafa AKP Nuryani Trisani Ballu yang dikonfirmasi Timor Express melalui pesan WhatsApp (WA) malam tadi belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh.
"Sabar ee Ade skrg (sekarang) masih di RSB (Rumah Sakit Bhayangkara) nt (nanti) bt (saya) info (Informasi)," sebut AKP Nuryani melalui isi pesan WA yang diterima media ini.
Penyebab kematian korban juga belum diketahui hingga berita ini diturunkan. Di sekitar lokasi temuan jasad korban juga telah dipasang Police Line (garis polisi) guna kepentingan penyelidikan. (r1/gat/dek)