ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Ende beberapa hari terakhir, menyebabkan sejumlah wilayah terkena bencana tanah longsor maupun abrasi akibat gelombang pasang.
Seperti yang terjadi di jalur jalan trans Ende-Maumere, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ende menyebabkan runtuhnya tebing di Km 22 arah timur Kota Ende.
Kurang lebih sekira 50 meter, badan jalan ditutupi material tanah, batu- batuan, pohon bambu maupun pohon kemiri. Longsoran terjadi di Km 22 tepatnya di Desa Roa Kecamatan Detusoko.
Menurut Beldis, warga Desa Saga yang hendak melintas di lokasi tersebut menyebutkan, kejadian berlangsung sekitar subuh, Rabu (18/12).
"Saat hendak melintas menuju pasar Detusoko pada subuh sudah ada longsoran," kata Beldis melalui pesan WhatsApp, Rabu (18/12) pagi.
Terlihat di lokasi, antrean kendaraan baik dari arah timur maupun dari barat sekira 500 meter menunggu pembersihan material.
Saat ditemui di lokasi kejadian, Babinsa Desa Roa Koramil 1602-03/Detusoko Kodim 1602/Ende, Serka Anton Sam Boby menjelaskan kronologis kejadian.
Dia menyebutkan, informasi yang diperoleh dari warga, kejadian longsornya tebing diperkirakan, Rabu (18/12) dini hari. Informasi tersebut dia peroleh pada pukul 04.30 Wita.
"Warga yang hendak ke pasar menginformasikan kepada kami, kemudian kami lakukan koordinasi dan membuat laporan ke mitra kami terkait kejadian tersebut," kata dia.
Disebutkan, beberapa hari sebelumnya, di lokasi yang sama juga terjadi longsoran, namun skalanya kecil dan langsung dilakukan pembersihan.
"Dini hari tadi material cukup banyak sehingga menutup semua badan jalan hampir 50 meter," kata dia.
Bersama Bhabinkamtibmas Desa Roa, kemudian melakukan upaya pengamanan di lokasi saat para pelintas hendak melewati lokasi tersebut.
Dia menyebutkan, aksi pembersihan dilakukan oleh Satker PJN IV Wilayah NTT baru bisa dilakukan sekira pukul 08.30 Wita, Rabu (18/12).
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Roa, Briptu Febronius Segabertus Tibo Sosa mengimbau para pelintas agar selalu berhati-hati khususnya di jalur jalan trans Ende-Maumere. Menurut dia, ada beberapa titik rawan longsor terutama di sepanjang jalur jalan Ende-Detusoko.
"Hindari bepergian pada malam hari dan selalu berhati-hati jika melewati jalur jalan ini. Karena rawan longsor. Karena setiap kali hujan pasti akan ada longsoran," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang staf PJN Wilayah IV Provinsi NTT yang minta namanya tidak disebut mengatakan, pimpinan mereka masih berada di luar daerah.
"Yang ada di lokasi sekarang kami para staf. Pimpinan kami ada di luar daerah," sebut dia.
Dia menyebutkan, pembersihan baru bisa dilakukan pada pukul 08.30 Wita karena masih menunggu bahan bakar solar.
Seperti yang disaksikan, sekira pukul 09.30 Wita, kendaraan sudah bisa melewati lokasi longsoran, namun dengan sistem buka tutup. Hal ini disebabkan masih ada material yang perlu dilakukan pembersihan.
Terlihat, dengan dipandu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan staf PJN Wilayah IV kendaraan diarahkan untuk antrean melewati lokasi tersebut. (kr4/ays/dek)