Satu Dekade Berkiprah, Raih Prestasi Gemilang
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) NTT merayakan satu dekade keberhasilannya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terus mencatat kinerja gemilang.
Di bawah kepemimpinan Direktur Utama, Ibrahim Imang, perusahaan tersebut berhasil menjelma menjadi entitas bisnis yang menguntungkan dan konsisten memberikan kontribusi nyata bagi pemerintah dan masyarakat.
Ibrahim Imang memaparkan pencapaian perusahaan selama 10 tahun terakhir. Ia menyatakan, semangat dan etos kerja di lingkungan PT Jamkrida NTT terus meningkat, didorong oleh visi baru perusahaan “Menjadi Perusahaan Penjaminan Pilihan Utama Mitra Usaha di Wilayah Nusa Tenggara Timur”.
Selama periode 2017–2024, Jamkrida NTT mencatatkan kinerja keuangan yang terus meningkat. Aset perusahaan tumbuh rata-rata 15,80 persen per tahun, dengan proyeksi aset pada 2024 mencapai Rp 263,52 miliar, melampaui target Rp 262,81 miliar. Ekuitas juga mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 12,58 persen per tahun, dengan nilai proyeksi Rp 165,38 miliar, melebihi target Rp 163,95 miliar.
Sementara itu, laba perusahaan tumbuh rata-rata 24,95 persen per tahun. Pada 2024, laba perusahaan diproyeksikan mencapai Rp 14,64 miliar, melampaui target Rp 14,17 miliar.
“Capaian ini sangat membanggakan, mengingat usia perusahaan yang masih muda. Penerapan teknologi informasi yang konsisten juga berkontribusi besar pada efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan,” ujar Ibrahim.
Selain prestasi keuangan, Ibrahim menyebut, PT Jamkrida NTT berperan aktif dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) di seluruh wilayah NTT. Hingga 2024, sebanyak 56.621 pelaku UMKMK telah menjadi mitra yang dijamin melalui pola kerja sama penjaminan kredit.
Bersama Bank NTT, perusahaan juga menciptakan berbagai skema kredit khusus untuk sektor UMKMK, seperti Kredit Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS), kredit program peternakan, kredit program perkebunan dan kredit kendaraan bermotor untuk pelaku jasa transportasi online.
Disebutkan, Jamkrida NTT juga terlibat aktif dalam pembangunan infrastruktur melalui jasa penjaminan seperti Surety Bond dan Kontra Bank Garansi. Hingga 2024, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan 15.122 pelaku usaha jasa konstruksi.
Di luar kinerja keuangan, PT Jamkrida NTT raih sejumlah penghargaan prestisius. Antara lain: TOP BUMD Bintang 4 selama tiga tahun berturut-turut (2021–2023), Predikat Badan Publik Informatif-Terbaik 1 dari Komisi Informasi Provinsi NTT (2023), Pengakuan sebagai Wajib Pajak dengan Kontribusi Terbesar (2023) dari KPP Pratama Kupang.
Selain itu, perusahaan berhasil menyelenggarakan “Rapat Koordinasi Perusahaan Penjaminan Daerah (ASPENDA)” secara nasional pada Juli 2024 dan mendukung promosi pariwisata melalui acara Kupang Exotic Run dan Jazz Festival.
PT Jamkrida NTT menerapkan tata kelola berbasis Key Performance Indicator (KPI) dan memberikan jaminan kesejahteraan karyawan pascapurna tugas, termasuk tunjangan hari tua (THT) yang dihitung sesuai regulasi.
“Kami terus menjaga lingkungan kerja yang kondusif dan memastikan karyawan memiliki kompetensi yang relevan untuk mendukung tugas mereka,” jelas Ibrahim.
Ia mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT, DPRD NTT dan seluruh mitra yang telah berkontribusi pada keberhasilan perusahaan. Ia menegaskan komitmen Jamkrida NTT untuk terus bertumbuh, berinovasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Dengan doa dan kerja keras, kami optimis Jamkrida NTT akan terus menjadi mitra terpercaya dan penjamin utama di wilayah NTT,” pungkasnya.
Sementara, Direktur Operasional, Octaviana Ferdiana Mea menambahkan, di usia yang masih sangat muda ini, pihaknya dipaksa untuk hebat. 10 tahun merupakan angka yang sempurna di tahun 2025 sehingga pihaknya memilih slogan Beraksi.
“Dengan segala perubahan yang terjadi saat ini kami tetapi Beraksi,” katanya.
Pihaknya terus mengharapkan adanya modal dari pemerintah agar perusahaan terus berkembang lebih hebat. Modal sangat penting. Untuk itu, pernyataan modal pemerintah sangatlah diharapkan agar bisa menguasai market.
“Jika kita ingin menguasai market, maka modal perlu ditambah. Tanpa dukungan modal kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami bisa menjadi penonton apabila sudah sampai batas penjamin sesuai POJK,” ungkapnya.
Ia menyebut peran terhadap UMKM sangat dijunjung tinggi karena Jamkrida merupakan jembatan harapan bagi UMKM dengan lembaga keuangan. UMKM bukan pelaku tapi pengusaha maka harus dilibatkan untuk naik level.
“Kami mampu meyakinkan perbankan atas usaha dan risiko-risiko yang dialami UMKM bisa menjamin usaha masyarakat,” jelasnya.
Komisaris Independen, Frits Fanggidae pada kesempatan tersebut mengaku baru beberapa bulan menduduki jabatan tersebut, namun dirinya berusaha memahami perkembangan Jamkrida.
Dalam kapasitasnya, dirinya tidak terlibat langsung pada bisnis tetapi lebih banyak ke regulasi dan tata kelola. “Kita memastikan bahwa Jamkrida beroperasi sesuai peraturan OJK secara ketat,” katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima, berdasarkan regulasi, PT Jamkrida berada pada koridor aturan yang berlaku. Sedangkan dari segi kebijakan, menilai rencana kerja direksi telah disetujui rencana kerja 2025. “Berbagai pertimbangan juga sudah dikaji. Ke depan direksi telah menempatkan mikro dan makro di NTT sehingga benar-benar memberkati basis ekonomi NTT,” ujarnya.
“Perusahaan ini masih setia dengan visi dan misi bagaimana memperkuat basis ekonomi NTT agar pertumbuhan ekonomi NTT bertumbuh dengan baik. Memang ada kendala dan berbagai faktor mempengaruhi pertumbuhan ekonomi UMKM, namun Jamkrida bisa perusahaan menempatkan diri secara baik untuk terus mengawal pertimbangan ekonomi NTT,” tutupnya. (cr6/ays/dek)