Kesejahteraan Terus Jadi Pergumulan

  • Bagikan
Andriko Noto Susanto

Harapan-harapan pada HUT ke-66 Provinsi NTT

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-66 yang jatuh pada tanggal 20 Desember setiap tahunnya. Di tengah perayaan yang meriah, sejumlah isu strategis, terutama kesejahteraan masyarakat, tetap menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat NTT.

Peringatan tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan seremonial dan refleksi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto yang ditemui, Kamis (19/12) mengaku, perayaan HUT NTT kali ini dirayakan berbeda.

Panitia penyelenggara menggelar parade tenun ikat dengan target memecahkan rekor MURI. "Semua kabupaten/kota kita libatkan untuk memamerkan tenunan terbaiknya," katanya.

Ia membeberkan bahwa NTT memiliki kekayaan alam dan intelektual yang sangat kaya. Khusus untuk tenun ikat, NTT memiliki lebih dari 700 motif dan ini merupakan kekuatan ekonomi yang fundamental untuk NTT.

"Kita harus lestarikan dan mencari market yang baik untuk meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Di usia yang ke-66 ini, masih banyak hal yang harus dibenahi sehingga melalui HUT menjadi ajang perenungan guna memperbaiki diri.

"Momentum ini kita gunakan untuk merefleksikan. Kita ingin memberikan penghargaan kepada mereka yang berkontribusi bagi pembangunan NTT. Kita juga ingin mereduksi perbedaan-perbedaan yang ada.

"Kita harus sinkronkan kelebihannya. Jangan kita perkuat perbedaan jika tidak NTT tidak bisa maju," ujarnya.

Andriko menyebut selain parade, ia juga ingin melakukan gerakan penanaman pohon. Sebab ancaman nyata saat ini yakni perubahan iklim global. "Kita ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk menanam pohon agar bisa memberikan kesejukan," terangnya.

Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar menaruh perhatian kepada disabilitas di NTT. "Berikan ruang yang sama agar mereka bisa berkarya," tandasnya.

Pada momentum ini, Andriko juga menaruh harapan besar bagi gubernur dan wakil gubernur NTT terpilih. Dalam waktu dekat Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma akan dilantik untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.

"Visi-misi gubernur NTT yang baru segera diimplementasikan. Siapapun pemimpinnya, endingnya harus membangun masyarakat NTT lebih baik. Harus kita support dan dukung," tegasnya.

Terpisah, Ketua DPRD NTT, Emelia Nomleni mengatakan disetiap momen HUT pasti dirayakan dengan gembira sekaligus harapan-harapan.

Di usia ke-66, untuk usia manusia sudah masuk usia lanjut, namun bagi sebuah daerah, usia ini masih dalam proses pembangunan, membenahi diri.

"Diharapkan agar di usia ke-66 ini kita semua masyarakat NTT bergandengan tangan serta terus berkomitmen untuk menjaga NTT karena tidak mudah sampai titik ini," ungkapnya.

Selain kerja keras, ia juga mengharapkan kepada pimpinan baru dengan berbagai harapan-harapan baru pula. "Kita berharap agar apa yang kita miliki saat ini bisa diperbaiki, yang belum ada bisa diadakan dan melanjutkan hal-hal baik yang ada," katanya.

Ia juga mengajak masyarakat agar terus mengawal kepemimpinan baru serta respon positif guna pembangunan NTT ke depannya.

NTT Maju, Rakyat Cerdas

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTT, H Muhammad S Wongso mengatakan, HUT Provinsi NTT tanggal 20 Desember 2024 bertepatan dengan hadirnya pemimpin baru NTT yakni Melki-Johni sebagai gubernur dan wakil gubernur NTT terpilih sebagai pertanda baik.

"Dengan motto membangun NTT, yakin dengan usaha kerja keras dan kerja cerdas, kesetaraan dengan daerah-daerah lain akan terwujud, terutama disejajarkan dengan daerah Jawa, Sumatera dan Sulawesi bisa tercapai," ungkapnya.

Pengalaman sebagai mantan anggota DPR RI, kata Muhammad Wongso, sudah bisa meramu harapan masyarakat NTT untuk diterjemahkan dalam program kerja kepemimpinannya.

Begitu pula Johni Asadoma dengan kepemimpinan humanis yang terbawa sebagai mantan Kapolda NTT, maka sangat mumpuni dekat dengan masyarakat.

"Hanya satu kata NTT menyambut baik gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk menyongsong masa depan NTT yang lebih baik. Selamat  gubernur dan wakil gubernur NTT, ditangan kepemimpinan Melki-Johni, NTT maju dan rakyat cerdas," jelasnya.

Sementara Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTT, Wayan Darmawa mengatakan bahwa NTT memasuki usia ke-66, semoga kemajuan yang dicapai saat ini makin maju lima tahun ke depan di bawah kepemimpinan Melki-Johni sebagai gubernur dan wakil gubernur NTT terpilih.

"Umat Hindu sebagai bagian masyarakat NTT percaya dengan kepemimpinan baru kepercayaan rakyat dan restu Tuhan serta semangat kolaborasi pembangunan dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota dan dukungan rakyat diyakini NTT  maju," ungkapnya.

Kemiskinan tinggi, IPM rendah dan stunting masih tinggi, kata Wayan,  pemerintahan baru NTT makin memperkuat sektor pertanian, mencegah putus sekolah dan penguatan layanan kesehatan melalui penguatan posyandu/polindes sebagai garda terdepan kesehatan promotif.

"Kelembagaan agama bisa jadi mitra penguatan kebersamaan dan keunggulan komparatif komunitas perlu didorong penguatan ekonomi kreatif," pungkasnya.

NTT jadi Provinsi Keragaman yang Harmonis

Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt Samuel B Pandie mengucapakan selamat merayakan HUT ke-66 Provinsi NTT, provinsi yang menjadi rumah bersama.

Menurut Pdt Samuel, Provinsi NTT yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya harus menjadi rumah yang aman, rumah bersama yang harus dijaga semua masyarakatnya.

Pdt Samuel mengatakan, Provinsi NTT benar-benar menjadi provinsi keragaman dan pemerintahnya berpihak pada masyarakat serta semua elemen masyarakat menciptakan suasana yang damai, indah dan harmonis.

"Di usia yang semakin dewasa ini, diharapkan  provinsi ini semakin maju dan masyarakat semakin sejahtera," tukasnya. (cr6/r1/thi/ays/dek)

  • Bagikan