BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Kabupaten Manggarai Timur (Matim) menerima alokasi Rp170 miliar dari Presiden RI, Prabowo Subianto, melalui program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk pembangunan Gedung Pusat Emergency Unit (PCU) di RSUD Borong.
Program ini akan dimulai pada Januari 2025 dan ditargetkan selesai pada November 2025.
"Program ini bertujuan meningkatkan status RSUD Borong dari kelas D menjadi kelas C, dengan fasilitas lengkap seperti alat kesehatan modern, lift, dan eskalator," ujar Kepala Dinas Kesehatan Matim, dr. Tintin Surip, Jumat (20/12/2024).
Bangunan 4 lantai ini akan dibangun di lokasi RSUD Borong di Lehong, Desa Gurung Liwut, Kota Borong. Selain fisik, proyek ini mencakup pengadaan alat kesehatan dan dikelola langsung oleh Kementerian Kesehatan RI.
Pemda Manggarai Timur bertugas menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berupa dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga medis lainnya.
Dr. Tintin menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan menginstruksikan agar SDM sudah disiapkan sejak awal 2025, karena mereka akan menjalani pelatihan di rumah sakit besar selama 6-10 bulan.
Dokter spesialis yang dibutuhkan antara lain spesialis bedah, penyakit dalam, anak, obgyn, jantung, dan neurologi.
"Pemda harus menyiapkan anggaran untuk kontrak SDM sejak Januari atau Februari 2025. Anggaran ini penting untuk sinkronisasi antara pembangunan fisik dan SDM," tambahnya.
Pihak konsultan dari Kementerian Kesehatan telah melakukan survei lokasi pembangunan di RSUD Borong. Gedung PCU ini akan merangkul bangunan poliklinik dan IGD yang sudah ada, menjadikannya satu kesatuan.
Selain program PHTC, Matim juga akan menerima alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 untuk pembangunan fisik lainnya di RSUD Borong.
"Fungsi Gedung PCU adalah menangani kasus darurat seperti pasien gawat darurat, rontgen, dan CT scan, sementara gedung lainnya untuk pasien terencana," tutup Tintin.***