RSUD Naibonat, Masuk Pasien, Pulang Jenazah

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX BERSAMA MENTERI. Gubernur NTT terpilih, Melki Laka Lena bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di RSUP dr Ben Mboi, Sabtu (21/12).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Gubernur NTT terpilih, Melki Laka Lena mengkritik tajam pelayanan kesehatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang. Ia menilai, kualitas pelayanan dan fasilitas rumah sakit milik pemerintah daerah di Provinsi NTT masih jauh dari harapan.

“Kondisi di RSUD Naibonat sangat memprihatinkan. Masyarakat sering mengatakan, ‘kita masuk pasien, pulang jenazah.’ Ini menggambarkan betapa buruknya pelayanan kesehatan di sana,” kata Melki kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat pertemuan di RSUP dr Ben Mboi, Sabtu (21/12).

Menurut Melki, perbaikan menyeluruh di RSUD, khususnya di NTT harus menjadi prioritas. Ia mengapresiasi keberadaan RSUP dr Ben Mboi sebagai fasilitas kesehatan pusat dengan layanan canggih. Namun, ia menekankan pentingnya perhatian yang sama terhadap RSUD dan puskesmas sebagai penyangga.

Melki menilai, pembenahan manajemen dan infrastruktur di RSUD Naibonat sangat mendesak. Luasnya area rumah sakit yang tidak diimbangi dengan desain antarbangunan yang efisien.

“RSUD Naibonat sudah menjadi pekerjaan rumah sejak lama. Saya sudah tiga kali mengunjungi rumah sakit ini, tapi selalu bingung dengan manajemennya. Kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan,” tegas Melki.

Melki berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat menempatkan petugas khusus untuk memperbaiki tata kelola di RSUD Naibonat.

Ia optimistis dengan kepemimpinan bupati baru yang dinilainya progresif dapat menjalin kolaborasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kupang.

Selain RSUD Naibonat, mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini berencana untuk memindah RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang ke lokasi yang lebih strategis dan layak untuk memberikan pelayanan maksimal.

“Kami berencana untuk menyiapkan lahan agar memindahkan rumah sakit ini agar bisa menjadi fasilitas penyangga yang mendukung RSUP,” ujarnya.

Melki menekankan perlunya dukungan konkret dari pemerintah pusat untuk mengatasi masalah kesehatan di NTT. “Kami butuh dukungan Kemenkes untuk membenahi pelayanan dan fasilitas di daerah. Jangan hanya fokus pada rumah sakit pusat, tapi juga RSUD dan puskesmas yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (cr6/ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version