RSUP Ben Mboi Berhasil Operasi Bedah Jantung Pasien Asal Sabu

  • Bagikan
OPERASI BEDAH JANTUNG : Tim dokter dari RSUP dr. Ben Mboi dan tim dokter dari RSUP Ngoerah-Bali Ketika melakukan operasi bedah jantung terhadap Windi Yuningsih. Operasi bedah jantung merupakan yang pertama kali dii NTT. Operasi dilakukan dengan menghentikan detak jantung selama 80 menit. Operasi ini berhasil. IST

Jantung Berhenti Bekerja 80 Menit

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Di usianya yang kedua pada tanggal 19 Desember 2024 lalu, Rumah Saki Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi mencatat sejarah baru bagi dunia Kesehatan di NTT. Untuk pertama kalinya, tim dokter rumah sakit milik pemeritah pusat itu, berhasil melakukan operasi pembedahan jantung secara terbuka terhadap seorang pasien asal Sabu, Windi Yuningsih (26).

Berdasarkan diagnonasa terhadap guru SD Citra Bangsa ini, terdapat pengapuran di jantungnya sehingga satu-satunya jalan untuk menyelamatkannya adalah dengan melakukan operasi.

“Katup di jantung kirinya mengalami pengapuran sampai lubangnya kecil sekali. Harusnya pintunya bisa terbuka, tapi ini tidak bisa terbuka. Sehingga jantungnya gagal. Kita tidak bisa memberi obat-obatan sehingga harus dibedah,” ungkap operator bedah dr. Mario Hendri Reinaldo Wongso, Sp.BTKV.

“Kita buka dadanya di tengah, jantungnya kita hentikan selama 80 menit, katup yang lama kita buang dan kita ganti dengan katup mekanik dari besi, tapi itu aman dan bisa bertahan seumur hidup. Kemudia jantungnya kita star kembali, kita tutup dengan kawat lagi,” tambahnya.

Berdasarkan penjelasan dokter Wongso, operasi yang baru pertamakalinya di NTT itu dimulai sekitar pukul 08. 00 Wita dan berakhir sekitar pukul 19. 00 Wita. “Sekitar pukul tujuh malam, pasiennya sadarkan diri,” tambahnya.

Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS memberikan apresiasi atas keberhasilan tim dokter RSUP dr. Ben Mboi yang bekerjasama dengan tim dokter dari RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali.

Menurut dokter Annas, keberhasilan operasi tersebut menandai langkah signifikan dalam pengembangan layanan kesehatan spesialistik di NTT. Dengan keberhasilan tersebut, kata pria asal Makassar ini, membuka harapan baru bagi masyarakat yang membutuhkan layanan bedah jantung tanpa harus dirujuk ke luar provinsi.

"Prosedur operasi berjalan lancar dan sesuai dengan standar medis terbaik berkat kesiapan sumber daya manusia, peralatan medis mutakhir, dan dukungan manajemen yang solid," ungkap Annas Ahmad.

Masih ada dia, keberhasilan tim dokter melakukan operasi jantung secara terbuka terhadap Windi, menunjukkan kesiapan RSUP dr. Ben Mboi sebagai pusat rujukan layanan kesehatan unggulan di NTT. Annas juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya operasi bedah jantung pertama di NTT.

"Kami berterima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah berpartisipasi. Ini merupakan awal yang baik untuk pengembangan layanan bedah jantung di wilayah NTT," ujar dia. Baca juga: Sinopsis Dr.Tang, Perjuangan Sang Ahli Bedah Jantung Dengan pencapaian ini, dia berharap masyarakat NTT dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke luar daerah. Ke depannya, RSUP dr. Ben Mboi berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas layanan kesehatan demi kesejahteraan Masyarakat,” ungkapnya bangga.

Dikunjungi Menkes RI
Keberhasilan tim dokter RSUP dr. Ben Mboi dan tim dokter RSUP Ngoerah-Bali melakukan bedah jantiung secara terbuka mendapat perhatian khusus dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunawan Sadikin. Sebagai bentuk apresiasinya terhadap keberhasilan tersebut, Menkes mengunjungi RSUP dr. Ben Mboi Kupang dan melakukan dialog langsung dengan pasien Windi Yuningsih yang sudah sadarkan diri, Sabtu (21/12).

Windi yang saat itu terbaring di ruang perawatan ditemani orang tuanya mengaku sangat berterima kasih kepada tim dokter RSUP dr. Ben Mboi karena telah berhasil melakukan operasi terhadapnya. “Terima kasih Pak Menteri, Pak Dirut RS Ben Mboi dan tim dokter. Sekarang saya sudah baikan walaupun masih lemas,” katanya sambil tersenyum.

Menteri Kesehatan RI yang saat itu didampingi Dirut RSUP dr. Ben Mboi, PJ Gubernur NTT Dr. Andriko Noto Susanto, SP., MP menyampaikan bahwa dunia Kesehatan di NTT sudah sangat maju dengan berdirinya RSUP Ben Mboi di Kupang. Dengan hadirnya rumah sakit terlengkap tersebut, Budi mengatakan bahwa Masyarakat NTT tidak perlu lagi untuk berobat ke Pulau Jawa.

“Di rumah sakit ini sudah sangat lengkap sehingga jika ada masyarakat NTT yang sakit tidak perlu ke Jawa dan cukup di Rumah Sakit Ben Mboi saja,” ungkapnya.(*/yl)

  • Bagikan

Exit mobile version