Momen Kedekatan Ketua Umum Bhayangkari Rayakan dengan Para Korban Terdampak Erupsi Lewotobi
Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo memilih merayakan Natal bersama para korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, tepatnya di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena. Perayaan ini dihadiri oleh pengurus Bhayangkari Polda NTT dan Polres Flores Timur.
IMRAN LIARIAN, Kupang
ROMBONGAN pengurus Bhayangkari pusat tiba di Bandara Gewayantana, Larantuka pada pukul 08.20 Wita, Sabtu (28/12), menggunakan pesawat Casa Polri dan melanjutkan perjalanan darat selama dua jam menuju lokasi pengungsian.
Setibanya di Desa Kobasoma, pukul 10.00 Wita, acara Natal bersama dimulai dengan suasana penuh kebahagiaan.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas yang melibatkan anak-anak terdampak erupsi. Persembahan lagu dan puisi dari anak-anak membuka acara, menggambarkan semangat mereka di tengah kondisi sulit.
Kedatangan Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati yang juga istri Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo disambut antusias oleh anak-anak di lokasi pengungsian.
Pada kesempatan tersebut, Ny. Juliati membagikan kado serta ribuan bingkisan Natal untuk anak-anak dan diajak bernyanyi dalam suasana merayakan Natal bersama.
Salah satu lagu yang dibawakan Ketua Umum Bhayangkari Ny..Juliati adalah Feliz Navidad yang dinyanyikan bersama dengan penuh semangat oleh anak-anak. Margareta Tapun, salah satu korban erupsi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Kapolri dan rombongan yang telah mengunjungi kami. Anak-anak kami mendapat bingkisan, mulai dari bayi hingga anak SMA. Kunjungan ini membawa kebahagiaan bagi kami," ungkapnya.
Selain bernyanyi dan berbagi kado, Ny. Juliati juga menyempatkan diri makan bersama para pengungsi. Bantuan yang diberikan mencakup perlengkapan mandi, susu, biskuit, serta makanan untuk anak-anak.
Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi dan memberikan semangat baru di tengah masa sulit akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi. (*/gat/dek)