Pemuda Lorzet Oenasi Juara 1 Dekor Pohon Natal

  • Bagikan
IST JUARA. Para orang tua, sesepuh, tokoh agama, pemuda dan anak-anak pose bersama di pohon Natal yang dibuat pemuda Lorzet yang mendapat juara 1 dekor pohon Natal, Selasa (24/12) lalu.

SOE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Natal merupakan hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal dirayakan dalam ibadah, Selasa (24/12) malam dan Rabu (25/12) pagi.

Dalam momen Natal tahun ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten TTS menyelenggarakan lomba kreasi pohon Natal berbahan daur ulang dan ramah lingkungan. Lomba diikuti semua kelompok pemuda di TTS. Dewan juri pemuda kreatif Kabupaten TTS antaranya El Ndjukambani (ketua), Piter Lopo dan Riky Putimahu.

Dari sejumlah kelompok pemuda yang ikut lomba, pemuda Lorzet Oenasi mendapat juara 1 dengan nilai tertinggi. Juara 2 pemuda OBAR, juara 3 pemuda Kefas Tubunaus, juara 4 pemuda Lewi Oenasi, juara 5 pemuda Mantazi dan juara 6 pemuda VOC.

Lomba kreasi pohon Natal berbahan daur ulang tidak saja menjadi ajang kompetisi tetapi menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi tradisi tahunan yang terus memupuk semangat inovasi di kalangan pemuda Kabupaten TTS.

Harapan itu disampaikan salah satu panitia, Piter Lopo yang akrap disapa Om Pipo pada ibadah malam, 24 Desember yang digelar pemuda Lorzet di Oenasi yang dihadiri para orang tua, sesepuh, para pemuda serta anak-anak.

Pdt Nina O Naisanu-Baok memimpin ibadah saat itu mengatakan, Lorzet yang nama awalnya lorong setapak yang diubah menjadi lorong setan, kini arti Lorzet yang baru adalah lorong setia. Di mana, mereka yang tergabung dalam komunitas Lorzet adalah mereka yang setia dalam segala tanggung jawab. Baik dalam lingkungan masyarakat, lingkungan gereja dan dalam berbangsa dan bernegara.

“Teruslah berbuat sesuatu yang baik, sensasi yang mendatangkan hormat dan kemulian bagi nama Tuhan. Sehingga kehadiran Lorzet memberi sesuatu yang bermakna bagi sesama terlebih kemulian nama Tuhan,” ujar Pdt Nina.

Acara diakhiri dengan pertukaran kado bagi anak-anak dan makan malam bersama. (dek/ays)

  • Bagikan