Gedung Gereja Tempat Dosa Diampuni

  • Bagikan
IST POSE BERSAMA. Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba dan Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni pose bersama udangan usai meresmikan dan mentahbiskan gedung Gereja Sta Maria Immaculata Battuna, Sabtu (28/12).

Penahbisan Gedung Gereja Sta Maria Immaculata Battuna

OELAMASI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba dan Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni meresmikan dan mentahbiskan gedung Gereja Sta Maria Immaculata Battuna di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat, Sabtu (28/12).

Peresmian dan pentahbisan gedung gereja dirangkai dengan perayaan peningkatan status Gereja Sta Maria Immaculata Battuna dari stasi menjadi paroki, sekaligus penetapan Romo Julis FX Benlay atau yang lebih dikenal dengan Romo Jefry menjadi pastor paroki dan pelantikan pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah NTT.

Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba dalam sambutannya mengatakan, gedung Gereja Sta Maria Immaculata Battuna diresmikan dan ditahbiskan bukan hanyalah sebagai bentuk sebuah gedung, tetapi adalah tempat di mana kehadiran Tuhan yang hidup dirasakan, tempat hati yang letih mendapat penghiburan, tempat dosa diampuni dan tempat jiwa dikuatkan oleh firman-Nya.

Lebih dari itu menurut Alexon, gereja bukan hanya tempat untuk umat datang dan berdoa, tetapi juga tempat untuk diutus menjadi pengikut Kristus yang dipanggil untuk menjadi saksi di tengah masyarakat.

Gereja Sta Maria Immaculata Battuna juga diharapkan akan menjadi pusat spiritual yang hidup, tempat tumbuhnya solidaritas, persaudaraan dan cinta kasih sejati.

“Saya merasa bangga dan bersyukur bahwa Kabupaten Kupang terus bertumbuh tidak hanya dalam pembangunan fisik tetapi juga dalam pembangunan iman dan moral. Kehadiran gereja adalah salah satu wujud sinergitas antara pemerintah, gereja dan masyarakat. Pemerintah  mendukung penuh upaya masyarakat untuk membangun fasilitas keagamaan seperti ini, karena kita percaya pembinaan iman memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang berkarakter, beretika dan bermoral tinggi. Saya berharap gereja ini dapat menjadi pusat spiritual sekaligus pendorong bagi terciptanya kehidupan bermasyarakat yang harmonis, rukun dan damai, yang menjadi modal penting dalam pembangunan daerah,” ujar Alexon.

Sementara, Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni mengatakan, perjalanan pendirian gedung Gereja Sta Maria Immaculta Battuna yang panjang hingga diresmikan dan ditahbiskan, sejalan dengan tema Natal tahun 2024 dari PWI dan KWI yaitu “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”, di mana dalam melakukan suatu perjalanan yang panjang, tentu harus berjalan secara bersama–sama dan mampu bekerja bersama, agar perjalanan berhasil.

Ditambahkan, berdirinya rumah Tuhan adalah bentuk hasil kerja sama semua Romo yang pernah bertugas di Gereja Sta Maria Immaculta Battuna dengan semua umat yang menyumbang dari apa yang ada dalam diri mereka sendiri, sehingga gedung gereja yang megah bisa diresmikan dan ditahbiskan.

“Gereja yang diresmikan dan ditahbiskan bukan sekadar aula, ruangan, ataupun museum, tetapi adalah tempat untuk memberkati dan memberi berkat bagi sesama terutama untuk memuliakan Tuhan. Sebagai anggota rumah tangga Allah dengan Kristus sebagai kepalanya harus terus dimuliakan dari gereja ini hingga ke hati tiap–tiap umat-Nya,” tegas Mgr Hironimus.

Rangkaian kegiatan tersebut dihadiri tokoh–tokoh penting, diantaranya Penjabat Gubernur NTT yang diwakili Asiten 1 Sekda Provinsi NTT, Bernadeta Usboko, Kapolda NTT yang diwakili Inspektorat Pengawas Daerah Polda NTT, AKBP FX Irwan Arianto, Bupati Kupang terpilih, Yosef Lede, Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Marthen Rahakbauw, Plt Asisten 1 Sekda Kabupaten Kupang, Piter Sabneno, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kupang, Benediktus Humau dan beberapa pimpinan OPD dilingkup Pemerintah Provinsi NTT, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang serta utusan ketua Pemuda Katolik Pusat. (ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version