Buka Lapangan Pekerjaan, Pemkot Alokasikan Rp 1 M Lebih
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Fenomena tingkat pengangguran di Kota Kupang dewasa ini harus menjadi perhatian serius. Sebab, sesuai data bahwa di tahun 2024, jumlah pengangguran terbuka sebanyak 9.154 orang.
Karena kondisi inilah maka Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang terus berupaya untuk menekan angka pengangguran di Kota Kupang lewat berbagai kegiatan pelatihan dan bantuan lainnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Linus Lusi membeberkan bahwa angka pengangguran di Kota Kupang per kecamatan terbilang cukup besarm Dia menjelaskan, penduduk usia kerja antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun yang termasuk dalam tingkat pengangguran terbuka dari enam kecamatan tercatat sebanyak 9.154 orang.
Dirinya merinci, angka tersebut dibagi dengan rincian laki-laki sebanyak 5.691 orang dan perempuan 3.463 orang. Mencermati angka pengangguran ini maka Pemkot Kupang melalui berbagai program dan kegiatan telah diintervensi beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), untuk menurunkan angka pengangguran yang ada saat ini.
Dia menyebut, alokasi anggaran untuk mengatasi pengangguran tahun 2024 sebesar Rp 1.237.384.680. Upaya yang dilakukan Pemkot Kupang, kata Linus, yaitu melaksanakan peningkatan, pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi SDM koperasi.
Selain itu, Pemkot Kupang juga melakukan pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Melakukan pengelolaan informasi pasar kerja melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Kupang.
"Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk bantuan usaha kepada 60 pelaku usaha dengan total anggaran sebesar Rp 330.311.580," ungkapnya.
Selain itu, kata Linus, pemerintah juga melakukan pengelolaan informasi pasar kerja bagi 450 pencari kerja dengan anggaran sebesar Rp 5.711.200. Melakukan pencegahan dan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan di daerah kabupaten/kota sebanyak 41 perkara dengan anggaran sebesar Rp 404.900.
Linu katakan, pemerintah juga memberikan bantuan fasilitas kepada pedagang kaki lima di Kota Kupang, berupa bantuan 9 unit rombong untuk fasilitasi usaha bagi PKL di Wilayah Kota Kupang.
"Pemerintah juga menyerahkan bantuan 15 unit tenda untuk fasilitasi usaha bagi para PKL. Mengalokasikan anggaran untuk peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi SDM koperasi sebesar Rp 415.332.000," ujarnya.
Selain itu, Linus menambhakan bahwa pemerintah juga melakukan pengadaan bantuan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM serta desain dan teknologi, berupa, 70 unit bantuan cup sealer Rp 192.500.000, 175 unit bantuan panci kukus Rp 188.125.000, melakukan kerjasama dengan karang taruna untuk melakukan pungutan retribusi sampah. (thi/gat/dek)