KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan Filmon Naktonis, 39, yang tewas di Pantai Kataba, Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Minggu (5/1).
Korban Filmon Naktonis merupakan warga Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang yang tenggelam dan hilang saat memancing ikan di Perairan Pantai Kataba, Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Diketahui bahwa sebelumnya sekira pukul 15.25 Wita, tiga nelayan yakni korban Filmon Naktonis bersama dua orang rekannya yakni Jesen Tungga, 14, dan Cikal Lani, 14, berangkat memancing ikan menggunakan sebuah sampan di perairan Pantai Kataba.
Sekira pukul 17.25 Wita, turun hujan lebat disertai angin kencang sehingga perahu yang ditumpangi terguncang ombak. Akibatnya, sampan yang ditumpangi terbalik.
Dua nelayan muda yakni Jesen dan Cikal, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke bibir pantai. Sedangkan korban Filmon Naktonis tenggelam.
Jensen dan Cikal kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kupang Barat. Informasi tersebut disampaikan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang.
Laporan kejadian itu kemudian diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang pada pukul 20.00 Wita.
Kemudian, diberangkatkan lima orang personel Rescuer ke lokasi kejadian dilengkapi peralatan SAR air dan sebuah perahu karet.
Setibanya di lokasi kejadian pada pukul 21.25 Wita, tim kemudian melakukan koordinasi dengan unsur potensi SAR lainnya, termasuk Polsek Kupang Barat, Babinsa Kupang Barat, nelayan setempat, dan keluarga korban. Setelah dilakukan pencarian maka sekira pukul 22.20 Wita, jasad korban Filmon Naktonis akhirnya ditemukan.
"Korban Filmon Naktonis ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Nanang Sigit.
Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR ini dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup," ujarnya.
Nanang Sigit juga mengimbau para nelayan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait keselamatan melaut, terutama dalam kondisi cuaca yang kurang baik.
Pentingnya juga langkah-langkah antisipasi dan kesadaran akan bahaya cuaca ekstrem yang dapat mengancam keselamatan di laut.
"Keselamatan adalah prioritas utama," tegasnya.
Para nelayan juga diingatkan untuk tetap menjaga kewaspadaan, melengkapi diri dengan peralatan keselamatan dan mengikuti arahan cuaca, kata Nanang, dapat mencegah tragedi yang tidak perlu.
"Mari kita bersama-sama menjaga kehidupan dan keselamatan di laut. Himbauan ini menjadi pengingat penting bagi para nelayan untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat melaut, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu di wilayah perairan NTT," pungkasnya. (r1/gat/dek)