Simone-Conceicao Bawa Memori Biancocelesti

  • Bagikan
Sergio Conceloao

Pertemuan Pertama setelah 16 Besar Liga Champions 2022–2023

Simone Unbeaten di Final Supercoppa

RIYADH, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Simone Inzaghi pernah dua periode bermain di Lazio bersama Sergio Conceicao, yakni pada musim 1999–2000 dan 2003–2004. Periode pertama sempat berbuah hasil manis. Biancoceleste (julukan Lazio) berhasil meraih gelar juara Serie A untuk kali pertama sejak 1973–1974.

Bukan hanya itu, Lazio (yang saat itu ditangani Sven Goran Eriksson) bahkan mampu meraih total lima gelar. Diperkuat sejumlah bintang top seperti Roberto Mancini, Alessandro Nesta, Diego Simeone, atau Pavel Nedved, mereka juga memenangkan Piala Winners, Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Piala Super Eropa.

Lebih dari dua dekade berlalu, mental juara itu ternyata masih tertanam dalam diri Inzaghi dan Conceicao. Buktinya, selama satu dekade terakhir berkarier sebagai pelatih, Inzaghi telah meraih sembilan trofi bersama Lazio dan Inter. Sedangkan Conceicao juga mendapat total sebelas gelar bersama FC Porto.

Nah, dini hari nanti, keduanya akan saling berhadapan. Bukan lagi beraroma Biancoceleste, melainkan dalam laga Derby Della Madonnina. Simone, allenatore Inter akan menghadapi Conceicao yang baru saja dipercaya menangani AC Milan. Keduanya bertemu dalam laga final Supercoppa Italiana di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi (siaran langsung: Vidio pukul 02.00 WIB).

Meski tidak pernah bertukar pesan, Simone mencoba mengungkapkan hubungannya dengan Conceicao.

’’Saya satu ruang ganti dengannya selama bertahun-tahun, kami juga memiliki guru (yang sama, Red) seperti Eriksson, yang sangat memengaruhi karier kami sebagai pelatih,” kata Simone dikutip dari Sportmediaset.

Akan tetapi, hubungan keduanya sebenarnya tidak sepenuhnya harmonis. Saat bertemu kali terakhir di babak 16 besar Liga Champions 2022–2023, Conceicao sempat terlihat menolak bersalaman dengan Simone. Saat itu, Inter berhasil menang agregat 1-0 atas FC Porto.

Namun, Simone tidak merasa bermasalah dengan Conceicao. Dia ingin fokus sepenuhnya untuk meraih trofi pertama musim ini. Kebetulan, dalam lima kesempatan final Supercoppa Italiana, dia tidak sekali pun terkalahkan.

’’Derbi adalah pertandingan yang spesial dan seru, juga ada trofi pertama musim ini yang dipertaruhkan,” kata Simone.

’’Kami akan berusaha untuk tidak membuat kesalahan yang sama seperti pertandingan terakhir. Bahkan, ketika kepemimpinan Rossoneri berganti, para pemainnya tetap sama,” lanjutnya.

Sementara itu, Conceicao sempat menjalani laga debutnya bersama AC Milan dengan hasil positif. Mereka menang come back 2-1 atas Juventus di laga semifinal. Kemenangan itu diharapkan bisa mengangkat mental Rossoneri.

’’Yang penting bekerja dengan baik dan memberikan energi positif. Saya sangat senang bersama tim ini,” kata Conceicao. (ka/c7/ady/jpg/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version