KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Upaya pencegahan penularan virus rabies di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang kini gencar dilakukan. Cara yang dilakukan yakni melalui vaksin ternak peliharaan masyarakat sepertj anjing dan kucing. Vaksinasi ini dilakukan oleh Dinas Pertanian (Distan) Kota Kupang.
"Targetnya yakni empat hari untum memvaksin semua ternak peliharaan warga seperti anjing dan kucing. Kalau belum selesai, kita lanjut lagi," kata drh. Vivi Jaman dari Distan Kota Kupang di sela prlayanan vaksinasi ternak peliharaan warga di wilayah RT 14, Kelurahan Naioni, Senin (6/1).
Standar Operasional Pelayanannya minimal harus 70 persen dari jumlah populasi ternak peliharaan di wilayah ini.
"Jadi, kami fokuskan di daerah ini (Naioni, Red)," ujarnya.
Dalam rangka pencegahan, drh. Vivi katakan bahwa harus memastikan bahwa ternak anjing selalu diikat dan dilakukan vaksinasi yang paling penting sebagai langkah pencegahan.
"Rabies tidak ada obatnya dab hanya bisa dicegah dengan vaksinasj saja," tegasnya.
Dikatakan bahwa rabies sangat berbahaya bagi manusia. Jika terkena gigitan dari ternak peliharaan maka bekas gigitan harus segera dicuci lukanya dengan air mengalir lebih kurang 12 menit menggunakan sabun.
Setelah itu, pasien harus segera dibawa ke Puskesmas atau pusat kesehatan terdekat untuk diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR).
"Itu harus Yah," tegas drh. Vivi.
Sementara Ketua Karang Taruna Kelurahan Naioni, Yustus Lona yang hadir saat kegiatan vaksinnasi ternak peliharaan warga kemarin mengaku bahwa saat ini untuk korban jiwa satu orang yang diduga akibat gigitan anjing rabies.
"Kita berharap tidak ada lagi korban jiwa," harapnya.
Kemarin itu, katanya, akibat ketidaktahuan dari orang tua sehingga korban yang digigit anjing itu tertinggal begitu saja. Kalau kemarin korban divaksin maka bisa tertolong.
"Kita sudah sampaikan kepada masyarakat agar jika ada anjing yang sudah ada gejala terindikasi rabies maka harus segera dieksekusi," ungkapnya.
Yustus mengaku setelah korban meninggal yang diduga akibat gigitan anjing rabies itu ada lagi tujuh orang yang dengan inisiatif melaporkan ke Puskesmas bahwa mereka digigit anjing sehingga telah mendapatkan VAR di Puskesmas. (r1/gat/dek)