Diikuti 37.429 Guru serta Tenaga Pendidik SMA, SMK, dan SLB Se-Jatim
JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Tahun ini Dinas Pendidikan Provinsi Jatim membuat gebrakan baru dengan menggelar Gempita Awards 2024. Sebuah ajang yang mengakomodasi potensi guru dan tenaga pendidik SMA, SMK, dan SLB se-Jatim.
Gempita Awards 2024 dilangsungkan pada Jumat (29/11) lalu di Shangri-La Hotel Surabaya. Acara tersebut mendapat apresiasi dari Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono. Menurut dia, Dispendik Jatim tak pernah berhenti berinovasi. Salah satunya dengan menelurkan ajang Gempita Awards tersebut.
Adanya Gempita Awards diharapkan menjadi wadah untuk guru di Jatim menuangkan potensi yang dimilikinya. ’’Melalui acara ini pula, kami memberikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi nyata para tenaga pendidik,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agus Paewai mengatakan bahwa penghargaan tersebut dapat memberikan semangat baru bagi guru dan tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kualitas serta kesejahteraan. ’’Dengan peningkatan kompetensi serta inovasi yang mereka miliki, tentu diikuti dengan perkembangan dunia pendidikan di negara kita,” ujar Aries.
Gempita yang merupakan akronim dari Gelar Mutu, Prestasi, Inspirasi Pendidik, dan Tenaga Kependidikan itu diikuti oleh 37.429 peserta. Peserta adalah guru serta tenaga kependidikan dari SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Timur.
Dijelaskan oleh Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dispendik Jatim Ety Prawesti bahwa Gempita bertujuan mengembangkan potensi leadership pengawas, kepala sekolah, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan secara optimal melalui bakat, minat, dan kreativitas. Selain itu, untuk mengembangkan inovasi pembelajaran yang berbasis teknologi.
Para pemenang Gempita Awards 2024 mengajak Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai dan Kepala Bidang Pembinaan GTK Dispendik Jatim Ety Prawesti mengabadikan momen spesial bersama.
’’Kami juga berusaha mendorong kreativitas tenaga pendidik untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan. Dengan begitu, siswa makin menyukai proses belajar dan goals-nya adalah kualitas pendidikan di Jatim terus meningkat,” ungkap Ety.
Terpenting, melalui ajang tersebut pula, Dispendik Jatim ingin mengapresiasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang selama ini telah berkontribusi dalam peningkatan pendidikan di Jatim. Melalui kompetisi dan apresiasi tersebut, diharapkan setiap kepala sekolah, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan terpacu semangatnya untuk berdedikasi lebih besar lagi.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Akh. Muzakki MAg Grad DiplSEA MPhil PhD mengatakan, persentase pendidikan di Jatim selalu di atas rata-rata nasional. Hal itu bukan tanpa alasan. Pemerintah Jawa Timur menciptakan situasi pendidikan Jatim sangat kondusif. Kekuatan persatuan guru dan siswa yang didukung kepala cabang dinas pendidikan mampu mengayomi sekolah- sekolah di daerah.
’’Kekuatan jaringan antarguru serta komitmen kuat dari Pemerintah Provinsi Jatim menjadikan pendidikan Jatim tidak bisa dianggap remeh,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya yakin, untuk memajukan pendidikan di Jatim, tak hanya tugas pemprov dan dinas pendidikan, namun juga perguruan tinggi. Untuk itu, dia tak ingin tinggal diam. UINSA Surabaya kerap berkolaborasi dengan stakeholder dan dinas terkait.
Tahun depan, pihaknya juga bakal meluncurkan program terbaru yang bersinergi dengan Dispendik Jatim. ’’Kami akan terus menyatukan langkah demi memajukan lini pendidikan di Jatim,” ungkapnya.
Malam awarding berlangsung meriah. Tak hanya pembacaan 180 pemenang dari 20 kategori kompetisi. Namun, ada juga berbagai performance yang berhasil meraih atensi para undangan. Mulai traditional dance, paduan suara, hingga singing performance.
Penampil pertama adalah SMKN 12 Surabaya dengan grup bertajuk Orkestra Rolas Kroncong. Mereka merupakan siswa dan guru yang membawakan berbagai lagu daerah serta keroncong. Ada juga paduan suara dan band gabungan guru SMA, SMK, dan SLB se-Jatim.
Sentuhan sakral diberikan saat momen kirab piala juara umum. Gabungan guru SMA, SMK, dan SLB se-Jatim berpakaian ala Majapahit mengarak piala menuju podium di panggung. Mereka membawakan tarian tradisional saat momen tersebut.
Tak ketinggalan, penampilan dari Purwa- caraka, Trie Utami, Happy Asmara, dan Niken Salindri. Bahkan, suasana haru sekaligus bahagia berhasil dibawa Trie Utami dan Purwacaraka saat keduanya membawakan lagu Himne Guru. (ree/c7/xav/thi/dek)