ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Memasuki hari ke-6, akses jalan dari Kecamatan Maurole menuju Kecamatan Detukeli belum bisa dilewati kendaraan bermotor. Pasalnya, terjadi longsoran tepatnya di Ratedete, Desa Detuwulu Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende.
Masyarakat Detuwulu berharap agar Pemerintah Kabupaten Ende segera membantu menggusur material yang menutup badan jalan.
Sekretaris Desa Detuwulu, Arsend saat dihubungi, Senin (6/1) menyebutkan, hingga hari keenam kendaraan bermotor tidak bisa melintas di wilayah tersebut.
"Longsor terjadi pada tanggal 1 Januari 2025 yang lalu. Saat itu hujan deras mulai dari pukul 10.00 pagi hingga malam hari yang menyebabkan badan jalan tertutup material," ujarnya.
Dikatakan, ada tiga titik longsor yang saling berdekatan. Selain tanah dan batuan yang menutup badan jalan, juga sebuah pohon kemiri ukuran besar menghalangi jalan.
"Kendaraan hingga sekarang tidak bisa melintas. Satu kendaraan milik susteran terjebak dititik longsoran," kata dia.
Arsend mengatakan, setelah sebelumnya dari arah Detukeli menuju Maurole, tepatnya di Kecamatan Detukeli, kini longsoran terjadi diwilayah Maurole.
"Kendaraan roda dua sekalipun tidak bisa melintas. Apalagi, sisi jalan bagian bawahnya juga rusak dan mengalami longsor. Jika tidak segera ditangani, maka jalur jalan tersebut akan putus total, karena kedua sisi jalan juga runtuh," sebut Arsend.
Ketua BPD Detuwulu, Kristoforus Wara mengatakan, longsor tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut.
"Sulit untuk membersihkan secara manual material yang menutupi badan jalan,” sebutnya.
Menurut Kristoforus, hingga kini kondisi jalan belum bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Ende melalui dinas teknis segera mengatasi masalah tersebut karena dampaknya sangat besar bagi mobilitas masyarakat di wilayah sekitar.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Riwu menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait kejadian tersebut dan telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR.
"Setelah mendapat laporan, kami langsung melaksanakan koordinasi dengan PUPR. Kebetulan satu alat berat baru saja membersihkan jalan di wilayah Kecamatan Detukeli dan kami minta untuk bergeser ke Detuwulu," jelasnya.
Yulius menjelaskan, selain di Desa Detuwulu, longsor yang sama juga terjadi di Kecamatan Ende tepatnya di Desa Nuaja.
Dia berharap adanya laporan dari pimpinan wilayah setempat agar segera ditangani.
"Kami membacanya dari media, belum ada laporan dari desa maupun dari kecamatan," pungkasnya. (kr4/ays/dek)