KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pelaksanaan vaksinasi anti rabies (VAR) oleh tim dokter hewan dari Dinas Pertanian (Distan) Kota Kupang telah memasuki hari keempat. Vaksinasi yang dilakukan guna mencegah penularan virus rabies ini yang berlangsung di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Jumat (10/1).
Ketua Karang Taruna Kelurahan Naioni, Yustus Lona mengatakan bahwa ada ratusan ekor ternak peliharaan baik anjing dan kucing milik warga telah diberi vaksinasi anti rabies.
"Ada 100 ekor ternak yang sudah divaksin. Rinciannya, anjing sebanyak 94 ekor dan kucing sebanyak enam ekor," jelasnya.
Sasaran lokasi vaksinasi ini yakni di dua wilayah Rukun Tetangga (RT) yakni RT 20 dan 22. Dirinya mengaku bahwa warga sangat menyambut baik kegiatan vaksinasi ternak ini sehingga proses pelaksanaan vaksinasi terhadap ternak milik warga dapat berjalan baik.
"Vaksinasi anti rabies masih berlanjut pada hari Selasa 14 Januari," ujarnya.
Sasaran vaksinasi berikutnya, kata Yustus yakni untuk tiga wilayah RT yakni RT 17, 18 dan RT 19, Kelurahan Naioni. Untuk stok vaksin, Yustus mengaku bahwa berdasarkan informasi yang didapat dari petugas vaksinasi bahwa telah habis.
Karena itu, petugas mesti pergi mengambil vaksin di gudang penyimpanan vaksin sehingga pelaksanaan vaksinasi pada hari Senin (13/1) ditunda ke hari berikutnya yaitu hari Selasa (14/1).
"Hari Senin itu juga ada beberapa petugas akan mengurus kelengkapan berkas terkait seleksi PPPK karena sebagian dari petugas adalah calon PPPK yang harus melengkapi berkas persyaratan yang diperlukan," jelasnya.
Dirinya berharap agar dengan adanya vaksinasi anti rabies ini dapat mencegah terjadinya penyebaran virus rabies di wilayah Kelurahan Naioni sekaligus masyarakat juga terhindar dari rabies.
Sementara Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan R. J. H. Manurung mengimbau warga untuk selalu menjaga dan mengamankan hewan peliharaan, termasuk anjing, sehingga tidak membahayakan orang di sekitar.
Selain itu, perlu dilakukan pengawasan ketat terhadap anjing peliharaannya masing-masing, sehingga penularan virus rabues tidak semakin meluas.
"Masyarakat harus aktif memberikan informasi kepada pemerintah setempat supaya anjingnya segera mendapat vaksinasi,” pungkasnya. (r1/gat/dek)