Rudenim Tampung 52 Orang Deteni

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX BLOK DETENI. Inilah blok hunian para Deteni yang disediakan Rudenim Kupang. Diabadikan, Kamis (9/1)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sebanyak 52 orang Deteni (orang asing penghuni rumah Detensi Imigrasi) kini menghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang. Para Deteni penghuni Rudenim ini didominasi warga negara (WN) Bangladesh.

"Ada satu deteni yang ditempatkan di Kabupaten Ngada. Sementara 52 deteni itu berada di blok family dan blok single," kata Kepala Rudenim Kupang, Ma’mum, Kamis (9/1).

Ma'mum menjelaskan bahwa telah ditemukan dan diamankan 15 WN Bangladesh di Rote beberapa waktu lalu oleh pihak Kepolisian dan instansi terkait Bakamla maupun TNI AL dan Kantor Imigrasi Kupang.

Kemudian, dari Imigrasi Kupang diserahterimakan ke Rudenim Kupang sejumlah 15 WN Bangladesh tersebut. Selanjutnya, ada temuan lagi WN saat Natal dan Tahun Baru di dua titik sejumlah 15 orang WN lagi.

Selanjutnya pada Januari kemarin, tiga orang WN Bangladesh ditemukan di atas Kapal Motor Penyeberangan Dharma Kartika V.

"Kemarin, ada tenemuan lagi dari teman-teman kita Polda NTT sejumlah dua orang WN," ujarnya.

Untuk WN Bangladesh yang baru masuk ini juga dikelompokkan semua di Blok Family. Sehingga, total WN saat ini sebnyak 32 orang.

Ini, katanya, sudah menjadi tanggung jawab Rudenim Kupang untuk memberikan layanan terbaik kepada para WN tersebut, baik administrasi, meliputi berita acara serah terima, penitipan barang dan lain-lainnya sudah lengkap.

"Layanan kami dari awal itu ada layanan kesehatan. Kita cek apakah ada yang sakit atau dinyatakan sehat oleh dokter dan semuanya dalam keadaan sehat," ungkapnya.

Terkait hak-hak dasar yang lain juga dipenuhi seperti makanan harian dan kebutuhan lainnya, bahkan ada fasilitas lain juga diberikan seperti kasur, alat cuci dan lain-lain serta obat-obatan juga disediakan.

"Kita penuhi itu semua karena itu adalah hak-hak dasar," ujarnya.

Pelayanan yang diberikan kepada Deteni ini sampai dideportasi kembali ke negara asal atau keluar dari wilayah Indonesia. Selain dari Bangladesh ada dari India satu orang, dan Myanmar 5 orang. Saat ini, mayoritas WN yang ditampung adalah WN Bangladesh.

Untuk kendala, tidak ada kendala yang sifatnya berarti. Para deteni dalam kondisi aman.

"Kita selalu meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak terjadi gangguan keamanan dan kenyamanan di Rudenim Kupang," pungkasnya. (r1/gat/dek)

  • Bagikan