KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dibawa kepemimpinan Prof. Maxs U. E. Sanam telah meresmikan Pusat Pembelajaran Mandarin. Ini ditandai dengan acara grand opening di lantai III Gedung Rektorat Undana, Jumat (10/1).
Hadirnya Pusat Pembelajaran Mandarin ini atas kerja sama yang baik antara Undana dengan Jiangxi Science and Technology Normal University (JXSTNU) dan Jiangxi Polytechnic University (JXPU) di Provinsi Jiangxi, Tiongkok. Pada kesempatan itu, hadir juga Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Mr. Zhang Zhisheng, anggota DPD RI Abraham Paul Liyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan para undangan lainnya.
Rektor Undana Kupang, Prof. Maxs menjelaskan bahwa Pusat Pembelajaran Bahasa Mandarin ditempatkan di UPTD Pusat Bahasa Undana.
"Dosennya langsung dari Tiongkok," ujarnya.
Selain mahasiswa, kata Prof Maxs, masyarakat juga bisa belajar bahasa Mandarin di Pusat Bahasa Undana Kupang. Dirinya menekan tentang pentingnya mengetahui bahasa Mandarin ketika terjun dalam dunia kerja.
"Ini menjadi awal kerja sama yang baik dan kami akan lakukan kerja sama dengan lainnya untuk memberikan manfaat kepada mahasiswa," ungkapnya.
Sementara Pemerintah Provinsi Jiangxi Lei Jiehua, selaku pejabat dari Departemen Pendidikan Provinsi Jiangxi, menjelaskan bahwa pendirian Pusat Pembelajaran Mandarin merupakan langkah konkret untuk mengimplementasikan arahan penting Presiden Xi dalam membuka pendidikan dan pendidikan Tiongkok internasional.
Selain itu, untum meletakkan dasar yang kuat untuk kerja sama yang mendalam antara Konsorsium Pendidikan Kejuruan Luar Negeri Jiangxi dan Universitas Nusa Cendana, serta lembaga pendidikan tinggi lainnya di Provinsi NTT.
Pusat pembelajaran bahasa Mandarin ini dimaksudkan untuk membangun jembatan baru untuk pertukaran budaya dan kerja sama pendidikan antara Provinsi Jiangxi dan Provinsi NTT.
"Ini memberikan lebih banyak siswa Indonesia kesempatan berharga untuk belajar bahasa Mandarin dan memahami budaya Tiongkok. Selanjutnya kita akan mendorong saling pengertian dan integrasi budaya antara kedua negara," jelasnya.
Dirinya juga berharap Pusat Pembelajaran Bahasa Mandarin di Undana Kupang ini dapat berkembang dengan baik dan menjadi sorotan baru dalam kerja sama pendidikan Tiongkok-Indonesia.
"Semoga pertukaran dan kerja sama antara Provinsi Jiangxi dan Provinsi NTT semakin mendalam, membuahkan hasil yang lebih bermanfaat," pungkasnya. (r1/gat/dek)