Benahi Sistem Pelayanan di RSUD S. K. Lerik

  • Bagikan
IST KUNKER. Komisi IV DPRD Kota Kupang melakukan kunker ke RSUD S. K. Lerik Kota Kupang dan diterima Direktris, drg. Dian Sukmawati Arkiang, Selasa (14/1).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S. K. Lerik menerima kunjungan kerja (Kunker) dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Selasa (14/1). Kunker Komisi IV DPRD Kota Kupang ini untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat diberikan secara baik dan sesuai dengan standar.

Kunker Komisi IV DPRD Kota Kupang ke RSUD S. K. Lerik Kupang ini dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Neda Ridla Lalay didampingi Wakil Ketua Komisi IV, Djemari Yoseph Dogon, Sekretariat Komisi IV, Dominggus Kalehia dan diikuti anggota Komisi IV yakni Simon Dima, Dance Bistolen, Eldy Kana, Deny Nenobais, Muhammad Ramli dan Dominika W. Bethan.

Rombongan Komisi IV DPRD Kota Kupang langsung disambut oleh Direktris RSUD S. K. Lerik, drg. Dian Sukmawati Arkiang bersama sejumlah staf di RSUD S. K. Lerik Kupang. Dalam kunjungan itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Neda Ridla Lalay menilai bahwa pelayanan RSUD S. K. Lerik Kupang belum maksimal. Ini terbukti dengan masih banyak masyarakat Kota Kupang yang mengeluh ke anggota DPRD Kota Kupang terkait sistem pelayanannya.

"RSUD S. K. Lerik ini selalu dikeluhkan oleh masyarakat. Sehingga banyak masyarakat Kota Kupang lebih memilih berobat ke Rumah Sakit lain yang ada di Kota Kupang," kata Neda.

Menurut Neda, apa yang ia sampaikan itu demi kepentingan masyarakat Kota Kupang. Dirinya mengaku telah banyak menerima komplain dan aduan dari masyarakat terkait pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Kota Kupang ini.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang, Dominika W. Bethan mengatakan, seharusnya RSUD S. K. Lerik Kupang bisa menjadi icon atau kebanggaan Kota Kupang. Sebab, RSUD S. K. Lerik ini adalah satu-satunya Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Kupang.

Menurutnya, RSUD S. K. Lerik Kupang juga dinilai oleh masyarakat bawah salah satu rumah sakit yang tidak maksimal dalam pelayanan, sarana prasarana dan lainnya.

Mulai dari pelayanan, fasilitas dan lain - lainnya, menjadi keluhan.

"Kalau saya lihat, penjabaran yang Direktris berikan tadi itu sangat bagus. Bahkan, bisa bersaing dengan rumah sakit swasta di Kota Kupang. Akan tetapi, pada kenyataannya yang kita hadapi beda. Saya sendiri sudah menggunakan rumah sakit ini ketika sakit. Datang ke UGD RSUD S. K. Lerik, namun apa yang saya dapatkan bukan pelayanan tapi saya diabaikan dan dibiarkan begitu saja, kerana mereka berpikir apa yang saya rasakan ini bukan penyakit darurat," katanya.

Ia menilai, apakah RSUD S. K. Lerik ini hanya menerima pasien dengan penyakit serangan jantung atau penyakit lainnya.

"Saya sempat berpikir, pasien dengan serangan jantung saja yang bisa ditangani lebih cepat. Jadi, saya minta agar Direktris bisa meningkatkan pelayanan di RSUD S. K. Lerik," pintanya.

Sementara itu, menanggapi apa yang disampaikan oleh Komisi IV DPRD Kota Kupang, Direktris RSUD S. K. Lerik Kupang, drg. Dian Sukmawati Arkiang meminta maaf atas kesalahan pelayanan tersebut.

"Apa yang disampaikan Komisi IV itu saya mohon maaf. Dan, ke depan kita akan perbaiki semua pelayanan kepada pasien yang kurang baik di RSUD S. K. Lerik Kupang," ungkapnya. (thi/gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version