BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi di jalan lintas desa jurusan Kate ke Pawat, tepatnya di Kecamatan Lamba Timur Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Selasa (14/1).
Polres Matim mencatat, peristiwa tragis itu menjadi kasus kecelakaan lalu lintas pertama di tahun 2025.
Pada kasus ini seorang pejalan kaki asal Kampung Kete Desa Urung Dora, Kecamatan Lamba Leda Timur, Stefanus Hardun, 31, jadi korban meninggal dunia akibat ditabrak dump truk tanpa TNKB yang dikemudikan oleh Saferinus Y Dison, 22 asal Kampung Kete. Lakalantas terjadi diduga akibat kelalaian pengemudi.
"Menurut saksi, dugaan lakalantas karena kelalaian pengemudi yang berkendara dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa kendalikan laju kendaraan. Sehingga keluar dari badan jalan dan menabrak korban SH yang berdiri di bibir jalan," ujar Kapolres Matim, AKBP Suryanto melalui Kasat Lantas, Iptu Sadikin, Kamis (16/1).
Sadikin menjelaskan, peristiwa lakalantas itu berawal dari mobil dump truk warna kuning yang dikemudikan SYD bersama penumpang yang juga jadi saksi, AEM melaju dari arah Kete menuju arah Pawat untuk mengangkut pasir. Sebelum memasuki jalan tikungan kanan tepatnya di persawahan Lingko Dora, truk melaju dengan kecepatan tinggi.
Sehingga jelas Sadikin, pengendara tidak dapat mengendalikan stir, kemudian keluar badan jalan dan hendak menghindari tidak masuk ke pematang sawah. Namun saat yang bersamaan di lokasi kejadian korban yang sedang berdiri di pinggir jalan sambil memikul satu karung pupuk ditabrak truk tersebut.
"Korban ini jatuh masuk dalam kolong truk dan terseret lebih sejauh delapan meter. Setelah kejadian itu, sopir bersama penumpang menyelamatkan diri di pos polisi Congkar," jelasnya.
Sementara jelas Sadikin, korban yang masih menyadarkan diri tergeletak di kolong truk, dievakuasi oleh saksi RA dan YF untuk dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Watu Nggong dengan menggunakan mobil ambulans. Tiba di rumah sakit korban sudah tidak sadarkan diri.
Kata Sadikin, meski sempat mendapat penanganan medis, namun nyawa korban tidak tertolong.
Peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 09.00 Wita, di mana cuaca cerah dan arus lalu lintas sepi. Kondisi jalan sempit dan beraspal serta saat itu lalu lintas kendaraan juga sepi.
"Jadi ini kasus lakalantas pertama di tahun 2025, di mana korbannya meninggal dunia. Sopirnya kami amankan di polres. Tahun 2024 data lakalantas ada 55 kasus dan sebanyak delapan orang meninggal dunia. Lalu pada tahun 2023 jumlahnya 55 kasus, dan meninggal dunia 13 orang," bilang Sadikin. (kr1/ays/dek)