Pembangunan Pasar Modern Mbongawani Mangkrak

  • Bagikan
ALEX SEKO/TIMEX MANGKRAK. Gedung pasar modern Mbongawani yang mangkrak.

ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Alih-alih ingin menjadikan pasar Mbongawani sebagai pasar modern, kini pembangunan pasar yang berada di jalan Pasar dan jalan Moch Hatta tersebut mangkrak.

Setelah dilakukan peletakan batu pertama pada tanggal 10 Januari 2024 oleh mantan Bupati Ende Djafar Achmad, kini pembangunan pasar dengan lantai dua tersebut telah berhenti.

Pantauan Timor Express, Kamis  (16/1) pasar yang dibangun menggunakan dana  APBN tahun anggaran 2023/2024 itu menyisakan banyak pekerjaan yang mesti  diselesaikan.

Seperti yang terlihat, bangunan lantai dua belum sepenuhnya dibangun. Beberapa bagian belum ada dinding. Sementara bagian lainnya hanya berdiri tiang. Bangunam pasar modern tersebut masih ditutupi seng pengaman yang menutupi area dua bangunan tersebut.

Mestinya, pembangunan pasar modern berakhir pada 21 September 2024 sesuai kalender kerja selama 270 hari, di mana tertera dalam papan pengumuman dimulainya pembangunan pada 27 Desember 2023.

Pengerjaan konstruksi pasar dilakukan PT Andhika Jaya Pratama dengan kontrak senilai Rp 28.679.860.000 dan konsultan MK PT Cipta Multi Kreasi dengan joint operasional CV Bayu Pratama.

Untuk diketahui, pembangunan pasar tersebut bermula ketika Presiden Joko Widodo ke Ende untuk memimpin upacara Hari Lahir Pancasila. Pada saat itu, Jokowi melakukan kunjungan ke pasar Mbongawani dan melihat kondisi pasar.

Saat itu  Bupati Ende, Djafar Achmad mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk membangun pasar modern dalam rangka menggairahkan lagi roda perekonomian di wilayah Kabupaten Ende dan ditanggapi positif oleh pemerintah pusat.

"Kita tidak ingin ruangan di pasar ini sedikit. Kita ingin semua pedagang kita dapat tertampung di pasar ini. Dan ini akan menjadi pasar modern pertama di pulau Flores. Karena antara pasar yang diatas dan yang di bawah akan tersambung dengan jembatan," harap Djafar Achmad saat peletakan batu pada 10 Januari 2024.

Ia menyampaikan, dengan adanya pembangunan pasar tersebut, maka keinginannya untuk menjadikan Ende sebagai daerah perdagangan di Flores akan segera terwujud. Sebab, sudah didukung dengan pelabuhan laut dan bandar udara yang memadai.

Dijelaskan, pasar modern didesain dua lokal dengan lantai dua. Untuk bangunan utama ada  77 unit untuk kios/toko dengan rincian, lantai satu 38 unit, lantai dua 39 unit.

Sementara lokal kedua diperuntukkan untuk kios tenun di lantai dasar dan di lantai dua dijadikan cafe. Antara lokal saru dan dua akan dihubungkan dengan jembatan layang.

Sementara itu, terkait dengan mangkraknya pasar tersebut,  yakni para pihak belum bisa dihubungi seperti kontraktor pelaksana PT Andhika Jaya Pratama,  konsultan MK PT Cipta Multi Kreasi dan joint operasional CV Bayu Pratama karena berada diluar Flores.

Sebelumnya Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda Ende, Martinus Satban juga tidak mengetahui secara pasti alasan berhentinya pembangunan pasar modern tersebut.

"Saya belum mendapat laporan terkait hal itu, karena itu menggunakan anggaran APBN," kata dia saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu. (kr4/ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version