Sinergitas Wujudkan Diseminasi Penanggulangan TBC

  • Bagikan
IST RAPAT. Pj Wali Kota Kupang, Linus Lusi menerima kunjungan dari pengurus IBI NTT di ruang kerjanya, Rabu (15/1)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Linus Lusi menerima kunjungan Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) NTT di ruang kerjanya, Rabu (15/1). Pertemuan tersebut bertujuan menggagas kegiatan diseminasi penanggulangan Tuberkulosis (TBC) guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya TBC serta pentingnya pencegahan dan pengobatannya.

Dalam arahannya, Pj Wali Kota Kupang, Linus Lusi menegaskan bahwa TBC masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Kota Kupang.

“Kita perlu terus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya TBC dan langkah-langkah pengendaliannya. Pemerintah Kota Kupang mendukung penuh inisiatif ini agar masyarakat dapat lebih teredukasi,” kata Linus Lusi.

Ia menekankan pentingnya data survei dasar (baseline survey) yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Kupang, IBI, dan Unicef sebagai pijakan untuk menyusun strategi edukasi, promosi dan langkah preventif secara optimal.

"Meski berbagai upaya edukasi sudah dilakukan, beberapa wilayah masih rentan akibat faktor sanitasi dan indikator kesehatan lainnya. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat," tambahnya.

Linus juga berharap agar kegiatan diseminasi ini dapat mendorong rencana aksi lanjutan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan secara kolaboratif.

Senada dengan Pj Wali Kota Kupang, Ketua IBI NTT, Damita Palalangan pada kesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan diseminasi akan dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan dan distribusi bahan informasi kepada masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama multi-sektor dalam penanganan TBC.

"Peserta kegiatan ini mencakup perwakilan pemerintah kecamatan, kelurahan serta tokoh masyarakat. Sebelumnya, pada tahun 2022 hingga 2024, IBI NTT bersama mitra telah melatih guru PAUD, SD dan SMP untuk melakukan skrining gejala awal TBC dan pencegahan pada anak didik mereka," jelas Damita.

Damita menambahkan bahwa persoalan TBC bukan lagi hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama lintas sektor.

"Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak adalah kunci eliminasi TBC melalui penguatan kelembagaan serta sosialisasi yang masif," tutupnya.

Turut hadir dalam pertemuan ini Ketua PD IBI NTT Damita Palalangan, Amd., Keb., S.K.M., M.Hum., Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang, Tiurmasarai Saragih, pengurus IBI NTT, Hironima Niyati Fitri dan Bendelina Kaka Mone serta Staf Program IBI-Unicef Arianti Inangele dan Evlin Palalangan. (thi/gat/dek)

  • Bagikan