BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Satu unit rumah semipermanen milik Yohanes Ardi di Desa Lento Kecamatan Lamba Leda Selatan, ludes terbakar, Kamis (16/1) malam. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 72 juta.
Musibah yang terjadi pada malam hari sekira pukul 21.30 Wita itu, langsung mendapat perhatian dari bupati Matim terpilih, Agas Andreas bersama istri yang saat ini menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Matim, Theresia Wisang, Jumat (17/1).
Pada kesempatan yang sama, BPBD Matim datang ke lokasi untuk memantau.
"Kebakaran begitu cepat dan dugaan sumber api dari dapur. Saat kejadian pemilik rumah, Yohanes sedang ikut acara di rumah tetangga. Sementara istri dan anak sementara tidur. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan sekitar Rp 72 juta," ujar Kepala Desa Lento, Rian Marten Ngabuk kepada Timor Express, Jumat (17/1).
Rian menjelaskan, rumah yang terbakar berukuran 7x9 meter, dengan konstruksi semipermanen. Peristiwa itu mengakibatkan pemilik rumah kehilangan tempat tinggal beserta perabot rumah tangga. Barang yang ikut terbakar yakni satu unit sepeda motor, seng 100 lembar, papan 100 lembar, semen 50 sak dan balok 90 batang.
Selain itu kata dia, barang lain yang jadi korban dalam peristiwa itu, padi enam karung, kopi biji tiga karung, satu unit mesin giling kopi dan perabot rumah tangga lainnya. Pihaknya sudah menyampaikan laporan kepada pemerintah ditingkat atas dalam hal ini kecamatan dan BPBD Kabupaten Matim. Terhadap laporan itu, pihak BPBD langsung datang ke lokasi.
"Kami sudah menyampaikan laporan ke pemerintah kecamatan dan Pemkab Matim dalam hal ini BPBD. Luar biasa BPBD respon cepat dan mereka datang cek ke lokasi kebakaran. Termasuk bupati terpilih, Agas Andreas bersama ibu datang menemui keluarga korban dan memberi bantuan," kata Rian.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Matim, Petrus Subin memantau dan melakukan asesmen untuk menghitung kerugian. Di mana, selanjutnya akan diberi bantuan. Terhadap peristiwa itu, bupati terpilih hadir memberikan bantuan kepada keluarga korban. Dia menyampaikan terima kasih kepada kepala desa yang dengan cepat memberi laporan.
"Kami datang untuk melihat dan lakukan asesmen terhadap peristiwa kebakaran. Sekaligus datang menemui pihak keluarga korban. Terima kasih kepada pemerintah desa bersama warga yang dengan cepat memberi laporan peristiwa kebakaran. Terima kasih juga kepada bapak Agas sekeluarga yang datang melihat dan menemui keluarga korban," katanya. (kr1/ays/dek)