Momen Syukuran Natal Oikumene 2024 dan Tahun Baru 2025 yang Digelar Advokat Kota Kupang
Keluarga besar Advokat se-Kota Kupang menggelar syukuran Natal Oikumene 2024 dan Tahun Baru 2025. Mengusung tema 'Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem', perayaan ini berlangsung penuh persaudaraan.
IMRAN LIARIAN, Kupang
SYUKURAN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang digelar advokat se-Kota Kupang berlangsung penuh persaudaraan. Momen rohani ini mengusung sub tema menjadikan advokat sebagai rumah keadilan, kesederhanaan dan kepedulian sosial yang inklusif.
Kegiatan yang penuh sukacita itu berlangsung di Subasuka Resto, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Sabtu malam (18/1). Ibadah Natal oikumene ini berlangsung dengan penuh khidmat.
Ketua Panitia, Lesly Lay kepada media ini mengatakan berbicara Natal maka ada pesan-pesan fundamental yaitu pesan kasih dan perdamaian. Dalam konteks Natal Advokat ini, ada kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan dan bagaimana rasa saling menghargai serta menghormati.
Karena itu maka diharapkan agar perayaan Natal ini bisa membawa hal-hal yang baik dalam relasi antara sesama Advokat dan relasi antara Advokat dengan lembaga Penegak Hukum lainnya dalam hal ini Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan.
Pada kesempatan itu, panitia jhga menyiapkan salah satu acara khusus yaitu pemberian penghargaan kepada Advokat senior yang telah menjalankan profesinya selama 25 tahun. Mengapa diberikan penghargaan tersebut? Hal ini karena advokat bekerja dengan satu spirit yang mulia dan terhormat.
"Kita memberikan apresiasi kepada senior Advokat yang tentunya berkontribusi terhadap penegakan hukum dan keadilan dalam konteks bernegara dan berbangsa," jelasnya.
Advokat senior tentunya memberikan kontribusi untuk membentuk Advokat muda yang berkualitas dan profesional.
"Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan bagi panitia untuk memberikan penghargaan kepada para senior advokat" ungkapnya.
Terkait Sub tema bagaimana merepresentasikan spirit dari Advokat dalam merayakan Natal Oikumene, dirinya mengaku bahwa bicara spirit maka itulah yang melatarbelakangi semua pemikiran untuk merayakan Natal Oikumene. Perayaan Natal Oikumene ini dilakukan lintas organisasi yang ada di Kota Kupang.
"Ada spirit kasih, spirit perdamaian, spirit kekeluargaan, spirit menghargai dan menghormati yang tentunya tidak hanya sesama Advokat tapi pada aparat penegak hukum lainnya kemudian dengan semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Sekretaris Panitia, Samuel Adoe juga mengatakan bahwa perayaan Natal Oikumene ini merupakan kali kedua.
"Natal Oikumene ini tergabung seluruh organisasi Advokat yang ada seluruh NTT dan khususnya Kota Kupang," ungkapnya.
Pesan Natal ini bahwa Advokat boleh berbeda organisasi, tapi semuanya adalah bersaudara.
"Kita harus terus menjaga dan mempererat tali silaturahmi kita sesama Advokat yang ada di Kota Kupang. Selain itu momen ini juga untuk mempererat sesama aparat penegak hukum yang lain yaitu Kejaksaan, Kepolisian dan Pengadilan," jelasnya.
Mudah-mudahan, kata dia, perayaan Natal Oikumene ini dapat dilaksanakan setiap tahun dan diharapkan agar momen ini bisa menjadi agenda tetap yang rutin digelar setiap tahun.
Tommy Jacob salah satu Advokat yang hadir pada kesempatan itu mengaku syukuran Natal Oikumene untuk mempererat tali persaudaraan antarsesama. Sehingga, diharapkan agar ke depan, perayaan Natal Oikumene ini bisa terus dilaksanakan. (r1/gat/dek)