Peran Klasis Harus Lebih Nyata,Pembukaan Persidangan Klasis Kupang Tengah

  • Bagikan
IST SIDANG KLASIS. Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba, bupati terpilih, Yosef Lede, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt Samuel Benyamin Pandie, STh, Wakil Ketua DPRD, Sofia Malelak-de Haan saat pembukaan persidangan Klasis Kupang Tengah, Senin (20/1).

OELAMASI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Sidang Majelis Klasis Kupang Tengah ke-41 tahun 2025 berlangsung di GMIT Kalvari Fenun, Senin (20/1). Diawali dengan ibadah dipimpin oleh Pdt Solina Lopung, MTh.

Hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba, bupati terpilih, Yosef Lede, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt Samuel Benyamin Pandie, STh, Wakil Ketua DPRD, Sofia Malelak-de Haan, anggota DPRD Kabupaten Kupang, Yoyarib Mau, Dominggus Atimeta, Wakil Pemimpin Bank NTT Cabang Oelamasi, Johanis Eduard Hede, KMK Kupang Tengah Pdt Alfred Waangsir serta para pendeta se-Klasis Kupang Tengah.

Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt Samuel Benyamin Pandie, STh dalam suara gembalanya mengatakan, pelaksanaan persidangan majelis klasis haruslah dijalankan dengan fokus.

"Beri fokus yang kuat dalam sidang. Gereja harus mampu melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh dunia. Misalkan gereja melihat ada kerapuhan dan kemiskinan, maka perlu ada pendampingan," ucapnya.

Ia inginkan adanya kolaborasi antara gereja dan pemerintah. Ia pun menyinggung soal program nasional makan gratis. Dikatakan, jemaat yang adalah masyarakat perlu mendukung program tersebut dengan bertindak sebagai suplai pangan lokal.

"Bapak ibu Pendeta dapat memberi teladan bagi jemaat untuk manfaatkan lahan yang kosong seperti menanam, piara ternak dan kegiatan produktif lainnya dalam mendukung program makan gratis. Karena program pemerintah pusat ini memiliki rantai ekonomi yang kuat bagi masyarakat," ungkap dia.

Ia berharap, persidangan dapat menghasilkan pikiran-pikiran yang hebat, program-program yang menyejahterakan dan bangun kerja militansi sebagai gereja GMIT.

Sementara, Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah terus mendukung semua agenda gerejawi yang dilakukan oleh Majelis Sinode GMIT di wilayah Kabupaten Kupang. Dari aspek sosial kemasyarakatan, peran klasis harus lebih nyata dalam menyelesaikan berbagai tantangan hidup jemaat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan di bidang ekonomi jemaat.

Baginya, peran ini harus terus diperkaya dengan semangat Majelis Klasis Kupang Tengah untuk bersama pemerintah daerah mengatasi berbagai permasalahan.

"Jadikan sidang klasis ini juga sebagai sebuah media evaluasi dan introspeksi seluruh proses kerja majelis klasis selama ini. Juga kedepankan nilai dan etika demokrasi dalam bermusyawarah. Utamakan objektivitas dan semangat kebersamaan dalam pengambilan keputusan," kata Alexon.

Sedangkan, bupati terpilih, Yosef Lede ingin lebih mendekatkan lagi program gereja dan pemerintah.

"Banyak program kolaborasi yang perlu kita jalankan bersama untuk kehidupan jemaat. Karena bicara masyarakat adalah bicara jemaat. Apa yang menjadi kebutuhan jemaat bisa ter-cover dalam APBD. Selamat bersidang, kiranya dapat menghasilkan produk-produk GMIT yang berguna bagi pelayanan jemaat ke depan," ucap Yosef. (ays/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version