KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Direktorat Intelkam Polda NTT menggelar pertemuan bersama Ormas Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (DPD GRIB) Jaya Provinsi NTT dan Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi NTT.
Pertemuan yang penuh rasa persaudaraan itu berlangsung di Rumah Kebangsaan, Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Senin (20/1). Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Intelkam Polda NTT, Kombes Pol. Surisman SIK, MH, Wakil Ketua 1 MPW PP NTT, Loresten Koeslulat, beserta jajaran pengurusnya dan Ketua DPD GRIB Jaya NTT, Ferdi Wadu, bersama jajaran pengurusnya.
Kombes Pol. Surisman, kepada media ini mengajak agar ormas GRIB dan Pemuda Pancasila di NTT bisa rukun damai dan tidak terpengaruh dengan kejadian di Jawa Barat.
"Mari kita bangun NTT untuk NTT jaya," ajaknya.
Sementara Wakil Ketua 1 MPW Pemuda Pancasila Provinsi NTT, Loresten Koeslulat mengatakan bahwa pertemuan ini, Pemuda Pancasila merasa terhormat karena dapat duduk bersama-sama dengan saudara-saudara dari GRIB Jaya NTT.
"Bagaimana Direktorat Intelkam Polda NTT meng inisiatif untuk kita bertemu dengan saudara-saudara kita GRIB NTT. Kita berharap pertemuan-pertemuan seperti ini terus berjalan sehingga ada kecocokan program-program bisa bersinergi bersama," ungkapnya.
Ketua DPD GRIB Jaya NTT, Ferdi Wadu juga mengatakan bahwa wilayah NTT tidak punya keinginan besar seperti di Jawa Barat.
"Kita harapkan jangan ada saling sikut menyikut. Kita saling kerja sama. Wilayah NTT ini semua bersaudara," ungkapnya.
Diharapkan juga agar semua ormas yang ada di NTT terus membangun kerja sama dalam membangun NTT.
Ketua DPC GRIB Jaya Kota Kupang, Melki Tallo mengatakan bahwa pertemuan hari ini sangat baik dalam mempererat tali silaturahmi antara keluarga besar GRIB dan Pemuda Pancasila.
"Bagaimana kita bersinergi dengan pemerintah untuk membangun NTT," ujarnya.
Terdapat 13 program GRIB yang telah disiapkan untuk bersinergi dengan pemerintah , baik pemerintah kabupaten/kota di NTT.
Ketua Forum Guru NTT, Jusuf Koe Hoea, yang hadir pada kesempatan itu mengaku pertemuan hari ini sangat luar biasa karena Polda NTT.
"Sebagai ormas kami apresiasi. Kita tetap menjalin solidaritas, kekeluargaan. Ada PR besar yang kita kerja di NTT. Jadi, tidak bisa kita kerja sendiri, kita harus kolaborasi dengan sendirinya terhindar dari stigma-stigma negatif," pungkasnya. (r1/gat/dek)
