Cakupan Imunisasi Kabupaten Kupang di Atas Rata-rata NTT

  • Bagikan
ORANIS HERMAN/TIMEX POSE BERSAMA. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Desemiyeti Ngatriany didampingi narasumber dan peserta pose bersama, Kamis (30/1).

Sosialisasi dan Kampanye Media Sosial Bersama Kader, Remaja, Media dan Influencer Kabupaten Kupang

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Cakupan imunisasi Kabupaten Kupang di atas rata-rata Provinsi NTT. Hal ini terungkap saat kegiatan Strategi Pengenalan Vaksin Baru Melalui Sosialisasi dan Kampanye Media Sosial Bersama Kader, Remaja, Media dan Influencer Kabupaten Kupang, Kamis (30/1).

Health Spesialis Unicef Perwakilan NTT-NTB, Vamma Chrisnadarmani pada kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kupang karena cakupan imunisasi diatas rata-rata NTT.

Ia mengaku, cakupan di atas Provinsi NTT, namun masih di bawah 95 persen. Karena itu merupakan PR yang harus diperhatikan.

“Pada hari ini juga akan disampaikan beberapa vaksin yang relatif baru yang perlu kita ketahui,” katanya.

Vamma berharap, melalui media, remaja, kader kesehatan dan semuanya bisa membantu agar cakupan imunisasi di Kabupaten Kupang terutama vaksin yang relatif baru bisa dicapai. “Karena kita sungguh-sungguh sehingga tidak ada lagi wabah, KLB dan sebagainya terjadi,” katanya.

Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Desemiyeti Ngatriany saat membaca sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang menjelaskan, kegiatan terselenggara atas inisiasi dan difasilitasi oleh Unicef melalui PPNI NTT, di mana kedua mitra intens membangun kerja sama yang baik dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang melalui beberapa kegiatan terutama terkait dengan pelaksanaan imunisasi.

“Kegiatan ini merupakan momen yang penting untuk kita semua yang telah terpanggil untuk menjadi pelayan masyarakat lewat pekerjaan kita masing-masing dalam mempersiapkan masa depan anak-anak generasi penerus kita melalui pemberian imunisasi,” ujarnya.

Dijelaskan, imunisasi sudah sangat terbukti  melindungi masyarakat mulai dari usia nol bulan sampai usia lansia terhadap bahaya penyakit menular tertentu atau penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, termasuk Covid-19.

“Sejak beberapa tahun lalu berangkat dari adanya peningkatan kasus kesakitan bahkan sampai kecacatan dan kematian pada penyakit yang belum ter-cover dengan imunisasi, maka pemerintah pusat telah menginisiasi penyelenggaraan pemberian imunisasi baru untuk melindungi masyarakat terutama anak-anak usia nol bulan sampai pada usia anak sekolah terhadap beberapa penyakit tersebut,” ujarnya.

Dibeberkan, penyakit tersebut antaranya pneumenia atau radang paru-paru, diare yang disebabkan oleh infeksi virus yang disebabkan oleh virus rota virus, penyakit polio dengan jenis virus tertentu dan penyakit kanker serviks.

“Untuk diketahui bersama bahwa penyebab kematian tertinggi terutama pada anak usia nol sampai sembilan bulan adalah penyakit pneumonia dan diare. Penyebab kematian terbanyak kepada perempuan adalah kanker serviks. Sedangkan risiko tinggi kecacatan permanen yang sering menyerang anak usia nol sampai 14 tahun adalah penyakit polio,” katanya.

Diakui, Kabupaten Kupang yang merupakan daerah transhilir mobilitas penduduk dari kabupaten ke kota lain di mana jika dilihat dari analisis risiko penularan penyakit, maka Kabupaten Kupang merupakan salah satu kabupaten yang masyarakatnya memiliki risiko terhadap berbagai penyakit menular. Antisipatis terhadap kondisi tersebut merupakan hal penting yang harus dilakukan sehingga risiko-risiko tersebut bisa tereliminir. (ays/dek)

  • Bagikan