Sejumlah Ruas Jalan Terendam Banjir,Hujan Deras Guyur Kota Kupang

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX MENGGANGGU. Beginilah kondisi banjir yang meluber dan menutupi ruas Jalan Timor Raya, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima sehingga mengganggu arus lalu lintas warga, Jumat (31/1).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Hujan deras yang mengguyur Kota Kupang sejak Kamis petang (30/1) mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir. Intensitas hujan yang tinggi, ditambah dengan sistem drainase yang kurang optimal, membuat air menggenangi beberapa titik utama di ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan pantauan di lapangan, genangan air terjadi di beberapa wilayah, seperti Jalan El Tari, Jalan W. J. Lalamentik, Jalan Soekarno-Hatta dan kawasan Oebobo, hingga jalan Timor Raya. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 cm hingga hampir setengah meter di beberapa titik. Kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang dan menghambat mobilitas warga.

Hujan yang turun sejak sore hingga malam hari membuat banyak pengendara, terutama pengguna kendaraan roda dua kesulitan melintasi jalan yang tergenang air. Beberapa pengendara motor terlihat terpaksa mendorong kendaraannya yang mogok akibat mesin kemasukan air.

Seorang warga, Daniel, 35, yang saat itu sedang melintas di Jalan W. J. Lalamentik, mengaku kesulitan melanjutkan perjalanan karena genangan air cukup tinggi.

"Saya terjebak karena air sudah masuk ke dalam knalpot motor. Jadi, saya harus dorong ke tempat yang lebih tinggi," ujarnya.

Tak hanya sepeda motor, beberapa mobil juga mengalami kendala yang sama akibat genangan air di badan jalan. Beberapa pengendara harus mencari jalan alternatif untuk menghindari genangan air.

Selain menyebabkan kemacetan, banjir juga berdampak pada aktivitas masyarakat, terutama para pedagang di kawasan pasar tradisional. Beberapa lapak pedagang di Pasar Oebobo dan Pasar Kasih Naikoten ikut terendam, menyebabkan barang dagangan basah dan mengalami kerugian.

"Hujan turun terus-menerus, air cepat naik, jadi kami tidak sempat menyelamatkan semua barang dagangan. Karung-karung beras dan gula sudah basah," keluh Maria, 42, seorang pedagang sembako di Pasar Oebobo.

Warga di beberapa pemukiman juga mulai khawatir dengan potensi banjir masuk ke rumah mereka. Sejumlah rumah di kawasan Oesapa dilaporkan mulai tergenang air di bagian halaman dan teras rumah. Kios-kios depan jalan sudah terendah air. (cr6/gat/dek)

  • Bagikan