Waspadai Curah Hujan Tinggi

  • Bagikan
FRENGKY REKE/TIMEX BANJIR. Suasana banjir yang menerjang dan menggenangi rumah warga yang tinggal di kompleks Perumahan Puri Lasiana. Diabadikan pekan kemarin.

Selama Januari, BPBD Catat, 102 Korban Bencana Alam, Satu Meninggal Dunia

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Masyarakat yang berdomisili di wilayah sekitar bantaran kali diminta tetap waspada terhadap potensi bencana banjir yang dapat terjadi sewaktu - waktu. Ini akibat curah hujan tinggi dan dalam durasi lama yang melanda Kota Kupang beberapa hari belakangan ini.

Seauai data yang berhasil dihimpun media ini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, selama Januari tahun ini, telah terjadi berbagai bencana alam seperti tanah longsor, pohon tumbang, banjir dan kebakaran dengan korbannya sebanyak 102 orang dan satu diantaranya meninggal dunia.

"Kita imbau kepada seluruh masyarakat Kota Kupang untuk lebih waspada dan awas karena belakangan ini, Kota Kupang telah memasuki periode musim hujan dan sangat potensi terjadi bencana Hidrometeorologi," kata Kepala Pelaksanaan BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji.

Adapun tujuh titik lokasi rawan bencana banjir di antaranya, di wilayah Kelurahan Liliba, Naikoten 1, Bakunase 2, Kampung Amanuban, TDM, Manutapen dan Kelurahan Airmata. Karena itu, warga yang berdomisili di titik-titik lokasi bencana alam ini diharapkan agar jika terjadi hujan secara terus menerus dan berdurasi lama diminta untuk waspada dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

"Ketika hujan dengan durasi yang lama, lebih dari dua jam tanpa henti, kami harapkan untuk segera mengevakuasi diri dan keluarga ke tempat yang lebih aman, karena potensi banjir dan tanah longsor pada daerah rawan sangat tinggi," tambah Ernest.

Selain itu, bagi warga di berdomisili di wilayah pesisir juga diminta untuk waspada terhadap bencana banjir rob khususnya di Kelurahan Oesapa, Kelapa Lima, Oesapa Barat. Apalagi, curah hujan yang tinggi saat ini bisa mengakibatkan gelombang tinggi, sehingga perlu waspada dan dapat melakukan evakuasi mandiri, ke beberapa lokasi titik kumpul yang telah disosialisasikan melalui Lurah dan aparat desa setempat.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Rikco Umar menjelaskan bahwa pada Jumat (31/1), BPBD Kota Kupang telah menerima beberapa laporan dari masyarakat karena intensitas hujan yang sangat tinggi, sehingga ada beberapa kejadian seperti banjir di Kelurahan Lasiana dan Kelurahan TDM, pohon tumbang di Kelurahan Oesapa di Jalan Piet A Tallo dan di beberapa lokasi lainnya.

"Dalam beberapa hari ke depan, kita akan terus pantau. Jika terjadi intensitas hujan yang tinggi, maka BPBD akan mengundang semua pentahelix, agar rapat bersama, untuk memutuskan apakah akan menetapkan status siaga darurat atau dinaikan menjadi tanggap darurat," jelasnya.

Dia menguraikan bahwa sejauh ini selama bulan Januari, korban banjir, pohon tumbang, longsor dan kebakaran, yang terjadi di Kota Kupang, sebanyak 102 orang, dengan satu orang meninggal.

Dia juga meminta agar masyarakat agar tetap waspada dan tidak beraktivitas di luar rumah, jika kondisi cuaca tidak bersahabat, menghindari untuk berada di bawah pohon yang tinggi, dan membersihkan atau memangkas ranting-ranting pohon di pekarangan rumah. (thi/gat/dek)

  • Bagikan