COMO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Juventus mengejar kemenangan Serie A beruntun untuk pertama kalinya sejak November saat mengunjungi Como, dini hari nanti. Mereka punya tradisi bagus yang jadi modal mencapai target.
Selama beberapa dekade, Como tidak bisa memenangkan satu pun dari 10 pertandingan kandang terakhir mereka melawan Juventus. Mereka terakhir kali mampu menaklukkan Bianconeri dalam pertandingan Serie A pada Januari 1952.
Secara keseluruhan Juventus sudah menjalani 22 pertandingan terakhir tanpa kekalahan melawan Como di Serie A. Termasuk menang 3-0 pada pertemuan pertama kedua klub Agustus tahun lalu.
Berbekal kemenangan 4-1 di laga terakhir menghadapi Empoli, dominasi atas Como akan berusaha dipertahankan Si Nyonya Tua di Stadio Sinigaglia pada giornata ke-24, dini hari nanti.
"Kami bekerja setiap hari untuk menang, para pemain bekerja keras setiap hari untuk meraih kesuksesan dan saya sangat bangga melatih mereka," kata Pelatih Juventus, Thiago Motta di situs Bianconeri.
Randal Kolo Muani mencetak tiga gol dalam dua pertandingan awalnya bersama Juventus setelah dipinjam dari PSG, musim dingin ini dan Motta berharap bomber timnas Prancis itu bisa meneruskan ketajamannya di laga nanti.
Menurut Motta, dia punya keyakinan pilar baru mereka itu akan konsisten membantu Juventus meraih hasil-hasil bagus.
"Saya berharap lebih karena dia adalah pemain hebat, dia membantu dan akan terus membantu," ujarnya.
Kolo Muani tampaknya sangat siap menerima tantangan Motta.
"Tujuan tim adalah untuk terus menang. Berada di sini adalah hal yang hebat dan penting untuk mencetak gol, kami harus terus seperti ini," tegas Kolo Muani.
Di kubu Como, setelah menderita kekalahan beruntun dengan hasil minor menghadapi Bologna pada pertandingan terakhir, pelatih Cesc Fabregas mengatakan mereka harus bisa segera kembali ke jalur kemenangan.
Legenda Arsenal itu menegaskan, saat ini, tujuan utama mereka adalah menjauh dari zona degradasi agar bisa bertahan di Serie A musim depan.
"Kami tidak boleh menyia-nyiakan semua yang telah kami lakukan sejauh ini," katanya di Tribalfootball.
Coma saat ini berada di peringkat 15 dengan poin 22. Mereka hanya berjarak dua poin dari Parma yang ada di posisi 18. Makanya, cukup wajar jika Fabregas mengingatkan soal kemungkinan degradasi.
"Proyek ini dimulai 5 tahun yang lalu, kami berada di Serie A, berjuang untuk bertahan hidup, dan tahun depan kami ingin terus maju. Kami harus terus berkembang, mengetahui bahwa akan ada pasang surut," ujarnya.
Tuan rumah dipastikan tanpa Alieu Fadera, Alberto Moreno, Sergi Roberto, Alessandro Gabrielloni, dan Ignace Van der Brempt karena cedera dan sanksi. Selain itu, Andrea Belotti baru saja dipinjamkan ke Benfica.
Como mendatangkan banyak pemain baru ke dalam skuat mereka Januari ini. Selain penyerang Yunani Anastasios Douvikas, mereka juga mengontrak Maxence Caqueret, Alex Valle, Assane Diao, dan Jonathan Ikone.
Mereka semua bisa bermain. Tapi khusus striker Anastasios Douvikas, ia tampaknya harus mengantre di belakang Patrick Cutrone dan Nico Paz yang mencetak gol dalam empat pertandingan kandang terakhir Como.
Sedangkan Juventus yang saat ini di posisi kelima dengan poin 40, mereka tidak akan diperkuat Bremer, Juan Cabal, Arkadiusz Milik, Andrea Cambiaso, dan Pierre Kalulu. Absennya Kalulu membuat rekrutan Januari, Renato Veiga yang sudah melakoni debutnya akhir pekan lalu kembali akan tampil sejak awal.
Khusus untuk lini depan, Kolo Muani akan tetap jadi tumpuan. Dengan dukungan Nico Gonzalez, Teun Koopmeiners dan Kenan Yildiz, Kolo Muani memburu rekor sebagai pemain Juve pertama abad ini yang mencetak gol dalam tiga penampilan pertamanya di Serie A. (amr/jpg/gat/dek)