Kabupaten Sabu Raijua dilanda cuaca  ekstrem

  • Bagikan
LASARUS GIE/TIMEX BADAI. Gelombang tinggi di pelabuhan Seba menyebabkan tidak ada kapal yang sandar, Jumat (7/2).

MENIA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kabupaten Sabu Raijua dilanda cuaca  ekstrem sejak memasuki Februari 2025.Tokoh masyarakat Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa yang ditemui Timor Express di Seba, Jumat (7/2) mengatakan, ketika cuaca ekstrem melanda kepulauan Sabu, ekonomi tidak stabil karena terjadi kenaikan harga bahan pokok yang signifikan di pasar lokal.

Di pelabuhan Seba tidak ada kapal dan perahu yang sandar karena gelombang laut yang tinggi sampai pelataran pelabuhan Seba penuh genangan air laut.

"Ketika musim barat melanda Sabu, kegiatan bongkar muat di pelabuhan Seba tidak terjadi karena cuaca buruk sehingga kegiatan bongkat muat dialihkan ke pelabuhan Limagu Sabu Timur," jelas Ruben.

Terpisah, dua warga Seba, Pius Djami Hau dan Ruben Logo menambahkan, para nelayan di Mebba-Seba tidak lagi melaut untuk mencari ikan karena gelombang besar disertai angin kencang selama musim barat.

"Semua perahu ikan kami sudah singkirkan dari dermaga Seba dan diparkirkan di muara Hede Mebba," ujar Pius.

"Selama musim barat berlangsung di Sabu dan Raijua, para petani sangat senang dengan hujan turun, tetapi memasuki Februari 2025 hujan turun lebat siang sampai malam disertai angin kencang. Lahan kebun dan sawah mengalami genangan air akibat hujan lebat yang turun terus menerus siang dan malam," tambah Ruben. (kr8/ays/dek)

  • Bagikan