WBP Ikut Kelas Belajar Perdana

  • Bagikan
IST SIMAK. Para WBP menyimak materi bahasa Inggris yang disampaikan pengajar di Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Senin (10/2).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Kupang menggelar kelas belajar perdana bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Para WBP serius menyimak materi pelajaran Bahasa Inggris dan Wawasan Kebangsaan yang disampaikan oleh pengajar, Senin (10/2).

Kegiatan belajar tersebut dalam rangka memberikan keterampilan dan pengetahuan baru serta mempersiapkan para WBP untuk kehidupan di luar Lapas dengan kemampuan yang lebih baik. Pada kelas pertama, para WBP diberikan pelajaran Bahasa Inggris oleh Catur Indah Benu, selaku pegawai Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang.

Materi yang diajarkan yakni dasar-dasar percakapan Bahasa Inggris, khususnya dalam hal perkenalan diri. Para WBP juga diajarkan kalimat-kalimat sederhana. Sehingga, para WBP diharapkan dapat membantu mereka berkomunikasi dengan lebih percaya diri, baik di dalam Lapas maupun ketika kembali ke masyarakat.

Sementara pada kelas kedua, para WBP mengikuti pelajaran Wawasan Kebangsaan yang diajarkan oleh Maria Fatima More.
Materi ini fokus pada pemahaman tentang empat pilar kebangsaan Indonesia, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pembelajaran ini bertujuan menanamkan rasa cinta tanah air serta memperkuat rasa kebangsaan di kalangan warga binaan. Pada kesempatan itu, Maria menjelaskan secara rinci tentang bagaimana empat pilar kebangsaan berperan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Dewi Andriani menjelaskan bahwa program pendidikan merupakan langkah signifikan dalam upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi WBP serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto yaitu memperdayakan WBP dengan memberikan pembinaan yang berguna.

“Kami harap agar para WBP dapat lebih siap menghadapi kehidupan setelah masa tahanan. Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang berguna dan dapat mendukung untuk beradaptasi dengan baik di masyarakat,” jelas Dewi.

Kegiatan kelas ini direncanakan akan berlanjut dengan berbagai mata pelajaran lainnya yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup WBP. Selain itu, pihaknya berencana untuk terus memperluas program pendidikan dan keterampilan agar WBP dapat lebih siap dalam menghadapi kehidupan setelah masa hukuman mereka.

Melalui program ini maka Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang tidak hanya fokus pada pembinaan hukum dan disiplin, tapi memberikan perhatian pada pengembangan potensi diri para WBP.

"Program pendidikan ini diharapkan menjadi bagian dari proses pemasyarakatan yang manusiawi dan konstruktif, serta memberikan kesempatan bagi WBP untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik," pungkasnya. (r1/gat/dek)

  • Bagikan