MENIA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO. ID-Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sabu Raijua menyebabkan tidak ada kapal yang berlayar ke Sabu Raijua.
Kepala ULP PLN Seba, Virtus Gita Anggara yang di temui Timor Express di ruang kerjanya, Rabu (12/2) mengatakan, saat ini BBM jenis solar semakin menipis, karena pemasok solar untuk PLTD Sabu Raijua mengalami hambatan akibat cuaca ekstrem, sehingga ULP PLN harus mengambil langkah untuk mengatur pemadaman listrik bergilir diseluruh wilayah Kabupaten Sabu Raijua.
"Kami harus segera ambil tindakan pemadaman dalam pelayanan listrik secara bergilir kepada seluruh pelanggan PLN akibat cuaca buruk sehingga kapal yang mengangkut BBM milik PLN tidak bisa datang dari Kupang ke Sabu," ujar Virtus.
Dikatakan, kemungkinan ada kapal pengangkut BBM milik PLN, Kamis (13/2) berangkat dari Kupang ke Sabu Raijua.
Dijelaskan, pemadaman bergilir merupakan langkah antisipatif untuk menjaga ketersediaan pasokan listrik di Sabu ditengah krisis BBM.
Menurut Virtus, transportasi BBM yang didrop ke Sabu yaitu pada 30 Januari 2025, di mana tangki BBM PLN dipakai selama ini bisa sampai 16 hari operasi pembangkit (HOP). "Ketika kami memaksimal HOP, maka akan berdampak serius pada hari keempat akan terjadi pemadaman listril total. Selama tiga hari terakhi ini kami lakukan pemadaman listrik secara bergilir," jelasnya. (kr8/ays/dek)