Renville Antonio Dilepas Keluarga, Sahabat dan Kolega
Agus Harimurti Yudhoyono mengenang Renville Antonio sebagai sosok yang punya kepedulian tinggi. Sementara itu, Emil Dardak menyebut almarhum sebagai tokoh yang tak pernah takut membela teman-teman dan partai.
JULIANA CHRISTY KAKIAY, Surabaya
DI sela tangis, Kayla mencoba untuk menguatkan diri. Melepas ayah tercinta, Renville Antonio ke tempat peristirahatan terakhir.
’’Abah itu sesayang itu sama aku dan Mami. Aku akan nunjukin kalau aku juga sesayang itu sama Abah,” kata Kayla dalam pesan terakhir di tengah air mata yang terus mengalir.
Sang ayah, lanjut Kayla, tak pernah salah. ’’Aku minta maaf karena selama ini belum bisa banggain Abah. I love you so much, Abah. I know you’re in a good place, I know you’re happy,’’ ucap Kayla dengan suara bergetar.
Renville, bendahara umum Partai Demokrat yang meninggal dalam kecelakaan di jalur pantura Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/2) pagi dimakamkan malamnya di tempat pemakaman umum (TPU) Keputih, Surabaya. Keluarga, sahabat serta rekan-rekan separtai suami Noor Nadira Maricar itu hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Ibunda almarhum yang akrab dipanggil Bu Suhartono meminta keikhlasan semua pihak yang mengenal putranya. ’’Mohon dimaafkan kalau ada salah Renville. Kalau ada yang punya utang yang belum dibayar, tolong bilang sama kami. Renville itu anak baik, saya bilang baca Yasin, baca ayat, dia selalu bilang ’iya, Ma’,’’ ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Renville Antonio merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kakaknya, Ricky Antonio mengenang kali terakhir bertemu sang adik sepekan lalu. ’’Kemarin (Kamis, 13/2) saya mau ketemu, tapi nggak sempat juga. Jadi, kalau dia punya salah apa pun, tolong dimaafkan, dibantu doanya dan diikhlaskan,’’ katanya.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut hadir di pemakaman. Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian sahabat dan rekan seperjuangannya tersebut.
’’Kita kehilangan sahabat, saudara seperjuangan, yang selalu peduli dengan kita semua. Hanya doa terbaik yang mengantarkan Mas Renville di peristirahatan terakhir. Namanya harum dan akan kita kenang selamanya,’’ ujarnya.
AHY yang datang malam juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir lebih awal untuk mendampingi keluarga almarhum. ’’Mohon maaf saya tidak bisa tepat waktu karena baru mendarat. Mohon maaf saya tidak bisa berada di sisi Mbak Nadira dan Kayla pada saat menerima kehadiran Mas Renville,’’ katanya.
AHY juga menyampaikan bahwa ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turut merasa kehilangan dan menyampaikan salam serta doa. Dia pun berjanji menjaga dan mendukung keluarga yang ditinggalkan.
’’Mbak Nadira, Kayla, ada kita semua di sini ya. Kita nggak ke mana-mana, kita di sini,’’ kata AHY menenangkan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Dardak mengenang almarhum sebagai sosok yang selalu peduli dan berani maju untuk teman-temannya serta Partai Demokrat. Bahkan setelah menjadi pengurus DPP Demokrat, almarhum disebutnya masih sangat memberi perhatian rekan-rekannya di Jawa Timur.
Tak lupa, Emil juga mengapresiasi kehadiran berbagai tokoh dalam prosesi pemakaman. Termasuk Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono yang turut mengawal proses pemulangan jenazah dari RSUD Asembagus hingga ke rumah duka di Surabaya. (c7/ttg/jpg/ays/dek)
