Butuh Sentuhan Pemerintah untuk Hadirkan Gedung Sekolah yang Layak

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX BOCOR. Kepala MIS Jihadul Akbar Tamalhaur, Ilias Ali, S. Pd, menunjukan ruang kelas yang atapnya bocor sehingga butuh perhatian pemerintah untuk dilakukan perbaikan. Diabadikan, Jumat (14/2).

Dari Desa Terpencil, MIS Jihadul Akbar Tamalhaur Terus Menorehkan Prestasi

Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Jihadul Akbar Tamalhaur yang beralamat di Dusun 2, Desa Tobotani, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT merupakan salah satu madrasah yang berada desa terpencil. Meski jauh dari kebisingan kota, namun sejumlah prestasi terus ditorehkan.

IMRAN LIARIAN, Kupang

MIS Jihadul Akbar Tamalhaur ini dibawa naungan Bidang Pendidikan Islam (Pendis) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi NTT. Dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 60722220 dan Nomor Statistik Madrasah (NSM) 11235130011. Kini, MIS Jihadul Akbar Tamalhaur dipimimpin Kepala MIS, Ilias Ali, S. Pd.

Saat ditemui media ini ruang kerjanya, Jumat (14/2), Ilias Ali menjelaskan bahwa MIS Jihadul Akbar Tamalhaur ini berstatus swasta dan sudah eksis sejak tahun 1984 silam. Sekolah ini juga sudah diperbaharui izin operasionalnya di tahun 2000.

Status lahan untuk yang didirikan MIS Tamalhaur ini merupakan tanah hibah dari leluhur, Muhammad Usman dan Muis Usman.

"Alhamdulillah, berjalan baik sampai dengan saat ini," ungkapnya.

Guru yang berada di MIS Jihadul Akbar Tamalhaur semuanya berstatus swasta yang berjumlah 11 orang terdiri dari Kepala Madrasah, enam orang guru kelas serta empat orang tenaga Tata Usaha. Sementata jumlah siswa-siswi secara keseluruhan sebanyak 84 orang, terdiri dari 42 laki-laki dan 42 perempuan.

Prestasi yang telah diraih oleh MIS Tamalhaur yaitu lompa olimpiade MIPA Kabupaten Lembata tahun 2023 dan berhasil meraih peringkat 1. Kemudian, lomba Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi NTT, MIS Tamalhaur berhasil meraih juara 3.

Sementara tahun 2025, kata Ilias Ali yang telah mengabdi selama 25 tahun di sekolah ini menambahkan bahwa Kementerian Agama Kabupaten Lembata memberikan satu piagam penghargaan kepada MIS Jihadul Akbar Tamalhaur sebagai Madrasah Inovatif tingkat Kabupaten Lembata.

Untuk diketahui, MIS Jihadul Akbar Tamalhaur juga masuk dalam keanggotaan PHBI Kecamatan Buyasuri untuk ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan keagamaan dalam rangka merayakan hari raya di tingkat Kecamatan Buyasuri.

Terkait dengan fisik gedung sekolah, kata Ilias, memang tidak layak karena ada beberapa ruang kelas yang rusak. Terdapat empat ruang kelas yang rusak berat karena atap bocor sehingga saat musim hujan proses kegiatan belajar mengajar sangat terganggu.

"Kalau sudah turun hujan, anak-anak kami keluarkan dari dalam ruang kelas dan belajar di teras kelas sampai hujan redah baru anak-anak kembali masuk dalam kelas," ungkapnya.

Terkait dengan kondisi gedung sekolah tersebut, pihak sekolah telah mengajukan proposal ke Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi NTT bidang Pendidikan Islam (Pendis) dan telah disambut baik.

"Alhamdulillah ada bantuan dari Kementerian PUPR yang namanya PHTC. InsyaAllah, dalam waktu dekat akan dilakukan survei lokasi oleh tim Kementerian PUPR. Harapan kami MIS Jihadul Akbar Tamalhaur menjadi salah satu Madrasah penerima bantuan tersebut," harapnya.

MIS Tamalhaur berada di Desa terpencil Kabupaten Lembata. Jarak dari ibukota Kecamatan Buyasuri ke MIS Jihadul Akbar Tamalhaur 18 km, dengan kondisi infrastruktur jalan yang sangat memprihatikan.

"Kalau musim hujan, kendaraan roda empat dan roda dua sangat kesulitan melintas jalan bebatuan yang belum tersentuh aspal," pungkasnya. (gat/dek)

  • Bagikan

Exit mobile version