Beri Materi Tata Kelola Anggaran, Mantan Presiden Jadi Pembicara
Semua Kepala Daerah Terpilih Ikuti Tes Kesehatan di Kemendagri
JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Pelantikan kepala daerah (kada) terpilih secara serentak tinggal tiga hari lagi, Kamis (20/2). Berbagai persiapan terus dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pemeriksaan kondisi kesehatan menjadi salah satu persiapan jelang pelantikan.
Minggu (16/2) kemarin sebanyak 239 kepala daerah terpilih mengikuti pemeriksaan kesehatan gelombang pertama di kantor Kemendagri. Sisanya akan dilanjutkan hari ini, Senin (17/2).
Sederet nama kada terpilih hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka, antara lain, gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi, gubernur terpilih Jawa Tengah Ahmad Luthfi, hingga gubernur terpilih Sumatera Utara Bobby Nasution.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilakukan tim medis yang ada di Kemendagri. Pemeriksaan itu meliputi tekanan darah hingga kolesterol. "Hal-hal (kesehatan) yang mendasar sifatnya," jelasnya.
Bima menyebut, para kada terpilih sebelumnya telah melakukan medical check up (MCU) di daerah masing-masing. Data MCU itu lebih lengkap daripada pemeriksaan kesehatan standar yang dilakukan Kemendagri. "Jadi medical check up-nya sudah, kalau di sini yang mendasar saja," ujarnya.
Bima menyebut, pihaknya juga memberikan briefing untuk para kada terpilih terkait agenda pelantikan 20 Februari mendatang. Termasuk agenda gladi bersih sebelum pelantikan di istana dan retret di Magelang. "Nanti ada arahan pada hari Selasa (18/2) di Monas," terangnya.
Bima menambahkan, pihaknya ingin memastikan para kada terpilih dalam kondisi prima. Dengan begitu, mereka bisa mengikuti seluruh rangkaian pelantikan di istana dan pembekalan di Magelang.
Di sisi lain, peneliti Themis Indonesia Ibnu Syamsu Hidayat menilai, pelantikan kada terpilih secara serentak di istana menyalahi konsep pemerintahan. Sebab, pada pelantikan kali ini, presiden tidak hanya melantik gubernur, tapi juga melantik bupati/wali kota. "Karena di ketatanegaraan itu (pemerintahannya) berjenjang," kata Ibnu.
Ibnu juga menyoroti pelantikan kada terpilih yang tidak menunggu seluruh proses sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai. Menurut dia, hal tersebut bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari. "Karena berpotensi diisi Pj (penjabat) ketika sudah habis masa jabatannya," ungkapnya.
Tak hanya itu, Ibnu juga menyoroti kegiatan retret di Magelang yang memengaruhi keuangan pemerintah daerah (pemda). Di tengah efisiensi anggaran saat ini, kegiatan tersebut tentu tidak sejalan dengan instruksi presiden terkait penghematan. "Apalagi kalau daerahnya belum bagus dari sisi pendapatan," imbuhnya.
Mengenai retret, Bima menyebut kegiatan itu akan berlangsung selama delapan hari, 21-28 Februari. "Kalau ada yang bertanya berapa biayanya? Ya biayanya sangat wajar untuk mengamankan Rp 3.600 (triliun) APBN," tuturnya.
Karena itu, Bima menegaskan, retret kada penting dilakukan untuk mengawal tata kelola anggaran. Materi mengenai tata kelola itu akan diberikan oleh perwakilan KPK, BPK dan BPKP saat retret.
Bima menambahkan, selain tata kelola anggaran, dalam retret nanti Presiden Prabowo Subianto akan memberikan arahan. Pihaknya juga mengundang mantan presiden sebagai pemateri. Hanya, Bima belum mau menyebutkan siapa mantan presiden yang dimaksud. "Nantilah, ada mantan presiden akan berbicara (di acara retret, red)," imbuhnya.
Khofifah-Emil Siap Ikuti Retret
Sebelum terbang ke Jakarta, Khofifah sempat memberikan statemen. Dia mengaku siap mengikuti tes kesehatan. Dia juga meminta doa pada masyarakat. “Mohon doanya. Ini bagian dari proses pelantikan,” katanya.
Perempuan yang baru terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu juga menegaskan siap mengikuti retret. Baginya, hal itu merupakan langkah awal untuk memperkuat sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. “Ini untuk membangun koordinasi. Jadi kami siap mendukung,” tambah Khofifah. (tyo/hen/oni/jpg/ays/dek)