Amorim Tidak Khawatir Pemecatan
LONDON, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Dari 24 matchweek Premier League yang telah dijalani musim ini, 22 matchweek di antaranya menempatkan Manchester United di posisi kesebelas, ke-12, ke-13, dan ke-14. Kemarin (17/2) atau dalam matchweek ke-25, United mencicipi peringkat ke-15. Posisi klasemen sementara terburuk United selama era Premier League (sejak musim 1992–1993).
Kekalahan 0-1 di kandang Tottenham Hotspur-lah yang membawa skuad Ruben Amorim menempati posisi dengan jarak hanya tiga setrip dengan zona degradasi. Itu menjadi kekalahan ke-12 United di Premier League musim ini dengan delapan di antaranya bersama Amorim.
Kekalahan di Tottenham Hotspur Stadium itu sekaligus mengulang ketika United tereliminasi dalam perempat final Piala Liga (20/12/2024) dengan skor 3-4. Ditambah keok 0-3 di Old Trafford dalam matchweek keenam (30/9/2024), berarti tiga kali The Red Devils (sebutan United) dipecundangi Spurs musim ini.
Berbicara kepada BBC Match of the Day, Amorim paham konsekuensi di balik capaian jeblok United. Yaitu ancaman pemecatan.
’’Aku tidak khawatir (dipecat, Red). Aku memahami suara fans klub ini. Aku pun benci kekalahan,’’ tutur Amorim yang menangani United per 11 November 2024 tersebut.
MantantreinadorSporting CP itu pun tidak ingin merasakan pahitnya menangani klub dengan ancaman degradasi.
”Aku lebih khawatir dengan posisi di klasemen saat ini (ketimbang pekerjaan, Red),’’ sambung Amorim.
Kekalahan United oleh Spurs kemarin tak lepas dari banyaknya anak asuh Amorim yang absen. Total ada 10 pemain yang tidak bisa diturunkan.
Alhasil, Amorim menempatkan delapan pemain dari United U-21/akademi di bench dan hanya melakukan satu pergantian. Yakni, ketika memasukkan striker 17 tahun Chido Obi-Martin di injury time interval kedua. (ren/dns/jpg/gat/dek)