Kali Ke-8, BLUD UPTD SPAM Matim Kembali Raih WTP

  • Bagikan
WTP: Kepala BLUD UPTD SPAM Matim, Fransiskus Yun Aga, saat lakukan diskusi awal dengan tim Auditor dari KAP I Gede Oka di Kantor UPTD SPAM Matim. (IST)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-UPTD SPAM Kabupaten Manggarai Timur (Matim), kembali membuktikan komitmenya terhadap tata kelola keuangan yang sesuai dengan ketentuan. Sehingga operator air minum ini, kembali dan yang ke-8 kali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Predikat itu diperoleh setelah laporan keuangan tahun 2024 dari unit kerja di bawah Dinas PUPR dan yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD, selesai diaudit oleh auditor independen, yakni Kantor Akuntan Publik (KAP) I Gede Oka yang berlisensi BPK RI. Audit dilaksanakan selama 30 hari.

Terhitung sejak 13 Januari sampai 12 Februari 2025. Laporan keuangannya telah berakhir pada 31 Desember 2024 lalu. Sebagai unit kerja yang menerapkan BLUD, maka laporan keuangannya wajib diaudit auditor eksternal dalam hal ini auditor independen. BLUD UPTD SPAM berada pada posisi sebagai entitas akuntansi dan entitas pelaporan.

"Kami wajib buat laporan keuangan yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Dinas PUPR Matim, dan laporan keuangan lengkap yang diaudit oleh auditor independen," ujar Kepala UPTD SPAM Matim, Fransiskus Yun Aga, Kamis (20/2).

Fransiskus menjelaskan, auditor berasal dari KAP yang memiliki ijin atau terdaftar di BPK RI. Hasil pemeriksaan KAP, akan diperiksa kembali oleh BPK RI. Jika ada yang dianggap penting untuk dilihat lebih lanjut, maka BPK bisa melakukan pemeriksaan lanjutan. Disini laporan keuangan tahun 2024, BLUD UPTD SPAM Kembali menerima opini WTP.

"Hal ini menunjukan bahwa penyusunan laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan terlebih khusus standar laporan keuangan BLUD," jelas Fransiskus yang lebih akrab disapa Kevin.

Lanjut Kevin, demikian pula kepatuhan terhadap ketentuan pengelolaan BLUD, sudah sesuai amanat ketentuan pengelolaan BLUD. Data laporan keuangan menunjukan adanya peningkatan penerimaan pada tahun 2024, demikian pula belanja berjalan sesuai rencana bisnis dan anggaran yang telah disusun.

"Sebagai kepala UPTD sekaligus pemimpin BLUD, saya mengapresiasi kerja sama tim yang dari tahun ke tahun memberikan dampak positif untuk lembaga. Hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah, dinas teknis yaitu Dinas PUPR dan pembina keuangan dalam hal ini badan keuangan daerah," kata Kevin.

Dikatakanya, kerja kolaborasi memberikan hasil yang baik untuk kemajuan. Sehingga pihaknya berterima kasih kepada seluruh pelanggan yang dengan setia mendukung pelayanan dan tata kelola yang baik. Kebiasaan membayar melalui Bank adalah bentuk dukungan untuk akuntabilitas pengelolaan keuangan BLUD UPTD SPAM.

Kata Kevin, dukungan pelanggan juga terasa dengan keadaan saat ini menuju tahun ke-5 tanpa ada dana transfer atau dalam tata kelola BLUD disebut tanpa ada dana APBD. Kondisi ini menunjukan kemandirian 100 persen terhadap APBD, dan memastikan langkah menuju BUMD.

"Hal pasti untuk selanjut, kami akan terus melakukan inovasi-inovasi baru agar tatakelola keuangan lebih baik lagi. Upaya peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik di waktu selanjutnya. Jadi untuk Provinsi NTT, kami menjadi BLUD pertama yang telah menyelesaikan laporan keuangan dan sudah diaudit oleh KAP," bilang Kevin.

Dia juga menambah, ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan menunjukan bahwa tata kelola yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan. Pihaknya juga berterima kasih kepada KAP I Gede Oka yang telah tuntas melakukan audit laporan keuangan pada BLUD UPTD SPAM Matim yang berakhir pada 31 Desember 2024.

"Jadi untuk laporan keuangan kita berakhir pada 31 Desember 2024. Kemudian pada tahun 2025, kami merencanakan pendapatan sebesar 3.250.000.000 dan peningkatan sambungan baru 500 pelanggan," tutup Kevin, (kr1/dek).

  • Bagikan